zetizen

Buck Moon: Bulan Purnama yang Tumbuh Bersama Alam

Explore
Buck Moon. Source: Anthony Wood via Future
  • Momen Visual & Astronomi Juli 2025

    Selain Buck Moon, bulan ini juga menyajikan berbagai fenomena: Bumi di aphelion (4 Juli), hujan meteor Delta Aquarids akhir Juli, serta kesempatan mengamati planet terang seperti Merkurius. Buck Moon menjadi puncak estetis dari rangkaian tersebut.

  • Dapat Dilihat dengan Mata Telanjang

    Tidak perlu teleskop—yang diperlukan hanya lokasi terbuka, tripod untuk foto stabil, dan waktu tepat saat Bulan rendah di cakrawala.

  • Buck Moon bukan sekadar fenomena astronomis yang cantik. Ia hadir sebagai pengingat bahwa alam berjalan dalam siklus, selalu membarui diri. Juli membawa purnama ini, tanda rusa jantan tumbuh tanduknya, pertanda bahwa hidup terus maju, tumbuh, dan berubah.

    Di dunia yang serba cepat, memberi waktu sejenak untuk menyaksikan kehadiran Bulan ini adalah cara sederhana meresapi keindahan—tanpa harus mempercepatnya. Sebuah kontemplasi lembut bahwa kekuatan bukan hanya soal otot, melainkan tentang memahami ritme hidup dan alam.

    Tips Mengamati Buck Moon 2025

    • Catat tanggal puncak: 10–11 Juli, puncak fase ± 10 Juli pukul 16.36–16.38 UTC. Di Indonesia, sekitar 03.36 WIB tanggal 11 Juli.

    • Pilih spot terbuka tanpa polusi cahaya, seperti lapangan atau pantai.

    • Gunakan tripod dan mode manual untuk smartphone: atur ISO rendah, exposure singkat, white balance “daylight”.

    • Datanglah saat senja-senja awal atau menjelang Bulan terbit agar kesempatan foto terbaik—warna oranye dan ukuran visual maksimal.

    Halaman: