
Zetizen - Siapa sih yang nggak suka sayur digoreng? Gurih, renyah dan makin enak disantap hangat bersama nasi. Tapi ternyata, beberapa sayur justru kehilangan banyak nutrisi kalau digoreng terlalu lama atau dengan minyak panas tinggi.
Beberapa vitamin dan antioksidan dalam sayur sensitif terhadap panas, jadi cara masak yang salah bisa bikin gizinya berkurang. Untuk tetap sehat, penting tahu sayur mana yang sebaiknya dikukus, ditumis sebentar atau dimakan mentah.
Nah, berikut beberapa sayur yang kurang sehat kalau digoreng, lengkap dengan alasannya dan tips cara masak yang tepat supaya gizinya tetap maksimal.
Brokoli, Si Antioksidan yang Mudah Rusak
Brokoli termasuk sayur super yang kaya vitamin C, vitamin K, dan antioksidan yang membantu menjaga sel-sel tubuh tetap sehat. Sayangnya, brokoli sangat sensitif terhadap panas tinggi.
Menggorengnya terlalu lama dapat mengurangi kandungan vitamin C secara signifikan dan membuat warnanya memudar. Cara terbaik adalah mengukus brokoli sebentar atau menumisnya dengan sedikit minyak. Dengan cara ini, brokoli tetap hijau segar, renyah, dan nutrisi utamanya tetap terjaga.
Bayam, Jangan Sampai Kehilangan Folat
Bayam dikenal kaya folat, zat besi, dan vitamin A yang penting untuk darah dan kesehatan mata. Namun, menggoreng bayam terlalu lama dapat merusak nutrisi penting tersebut. Senyawa tertentu dalam bayam juga bisa bereaksi dengan minyak panas sehingga kualitas gizinya menurun.
Untuk tetap sehat, bayam sebaiknya dikukus atau ditumis sebentar. Cara ini menjaga warnanya tetap hijau segar dan membuat teksturnya lebih renyah serta enak dimakan hangat.
Wortel, Beta Karoten yang Bisa Hilang
Wortel mengandung beta karoten, nutrisi yang diubah tubuh menjadi vitamin A untuk kesehatan mata dan kulit. Menggoreng wortel terlalu lama dapat menurunkan kandungan beta karoten secara signifikan.
Sebagai alternatif, wortel bisa direbus sebentar atau ditumis ringan. Selain menjaga nutrisinya, wortel juga tetap manis alami dan renyah, sehingga cocok untuk anak-anak yang picky eater.
Kol, Vitamin C yang Sensitif
Kol kaya vitamin C, vitamin K, dan senyawa sulfur yang bermanfaat untuk imunitas dan detoksifikasi tubuh. Namun, suhu tinggi saat menggoreng bisa merusak vitamin C yang sensitif.
Mengolah kubis dengan cara ditumis sebentar atau dibuat sup akan menjaga warnanya tetap cerah dan nutrisinya tetap maksimal. Selain itu, sup kubis juga cocok dinikmati saat cuaca dingin atau ketika membutuhkan menu ringan tapi bergizi.
Paprika, Si Penuh Warna yang Mudah Kehilangan Vitamin C
Paprika termasuk sayuran yang sangat tinggi vitamin C, lebih tinggi dibanding jeruk sekalipun. Sayangnya, menggoreng paprika dapat menurunkan kandungan vitamin C nya secara signifikan.
Paprika lebih baik ditumis sebentar, dipanggang ringan, atau dimakan mentah sebagai salad. Selain menambah warna di piring, paprika tetap menjaga asupan vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh.
Tips Agar Sayur Tetap Bergizi
Selain memilih sayur yang tepat untuk digoreng atau tidak, ada beberapa trik sederhana agar nutrisi tetap terjaga. Gunakan minyak secukupnya dan masak dengan waktu yang singkat.
Pilih sayuran segar dan jangan menyimpannya terlalu lama sebelum dimasak. Kombinasikan juga metode lain seperti kukus sebentar atau tumis cepat untuk menjaga kandungan gizinya. Dengan begitu, sayur tetap enak, renyah, dan gizinya maksimal.