
Zetizen.com - Musik pop, rock, jazz, dan sebagainya pasti udah nggak asing lagi di telingamu! Nah, pernah nggak sih kamu mendengar noise music? Noise music adalah salah satu genre musik unik yang dimainkan dengan berbagai benda sebagai instrumen, tanpa adanya pakem tempo atau ketukan. That's why, orang pasti punya reaksi yang berbeda ketika mendengarkan noise music. Ada yang suka, ada yang nggak. Buktinya simak nih pendapat Zetizen dari berbagai latar belakang, mulai dari orang awam sampai penggemar.

Fyi, noise music merupakan subgenre dari musik eksperimental yang mulai berkembang di Indonesia tahun 1990-an. Kata ‘noise’ itu sendiri diambil dari karakter musiknya yang nggak berirama, nggak bertempo, bahkan nggak bermelodi sehingga suara yang keluar lebih cocok disebut ‘noise’ alias bising.


Beberapa grup band luar negeri bergenre noise music antara lain Hanatarash, Sunn, dan Kalimayat. Nah, Indonesia sendiri juga punya grup yang memainkan noise music, lho. Sebut saja To Die dan WAFT-Lab.
So, begini lah komentar Zetizen dari berbagai latar belakang tentang noise music yang dimainkan sama para seniman tersebut!
Kata Rapper

“Waktu pertama kali denger noise music, agak merasa aneh sih. Walaupun aku juga main musik, tapi aku kurang paham sama pesan yang disampaikan sama musiknya. Tapi aku tetap mengapresiasi sih. Pembuat noise music ini pasti orang yang idealismenya tinggi, karena tetap berani berkarya meski nggak semua orang bisa benar-benar nikmatin musik itu.”
Ilham Yuzra Harahap, personil grup rap Towaga, SMA Padamu Negeri Medan