zetizen

Nggak Cuma Indah, Ini Makna di Balik Mekarnya Tabebuya di Surabaya

Trend
Tabebuya. Source: Pinterest By Asus M1

Zetizen - Tiap tahun, tanpa perlu pengumuman resmi, warga Surabaya tahu kalau musim spesial itu datang. Clue nya? Jalan-jalan utama kota mulai dipenuhi warna pink, kuning, dan ungu yang bikin suasana langsung adem. Yap, it's tabebuya season!

Tabebuya yang bermekaran tiap musim kemarau ini udah jadi semacam tradisi visual buat warga Kota Pahlawan. Tapi di balik keindahannya yang viral tiap tahun itu, ternyata tabebuya juga nyimpan makna dan cerita yang lebih dalam. Gak percaya? Scroll terus ya!

Estetiknya Tabebuya, Bikin Surabaya Auto Naik Level

Surabaya dikenal sebagai kota industri yang sibuk, panas, dan padat. Tapi ketika tabebuya mulai mekar, image itu langsung berubah total. Kota jadi kelihatan lebih ramah, kalem, bahkan romantis. Banyak yang bilang, “Surabaya rasa Jepang” saking vibes nya mirip kayak musim semi di negeri sakura.

Nggak heran kalau tiap sudut kota mulai rame sama warga yang hunting foto. Jalan Ahmad Yani, Jalan Darmo, Raya Gubeng, sampai taman-taman kota jadi spot incaran. Bahkan, tabebuya Surabaya sempat viral di TikTok dan dijuluki “spring dadakan”.

Bukan Pohon Biasa, Ada Cerita dari Setiap Mekarnya

Meski banyak yang mengira bahwa tabebuya merupakan asli Indonesia, sebenarnya pohon ini berasal dari Amerika Selatan, khususnya Brasil. Tapi, karena cocok sama iklim tropis dan nggak butuh perawatan ribet, Pemkot Surabaya menjadikannya bagian dari program penghijauan kota sejak beberapa tahun lalu.

Yang bikin menarik, tabebuya cuma mekar sekali dalam setahun, dan itu pun nggak lama. Biasanya hanya berlangsung sekitar 1-2 minggu. Habis itu? Gugur semua, menyelimuti jalanan dengan kelopak warna-warni yang cantik banget.

Kalau dipikir-pikir, tabebuya itu ngajarin kita soal menghargai momen. Hal yang indah dalam hidup nggak selalu datang dua kali. Pas datang, nikmati sepenuhnya. Sounds familiar? Yup, mirip kayak fase-fase penting dalam hidup kita entah itu masa sekolah, pertemanan, atau bahkan cinta pertama.

Daya Tarik Visual yang Gak Pernah Gagal Bikin Viral

Udah jadi semacam tradisi nggak tertulis begitu tabebuya mekar, warga langsung rame-rame update story. Instagram feed penuh dengan bunga pink, ungu, dan kuning. Ada yang datang pakai outfit serba warna pastel, ada yang bawa tripod sendiri, bahkan ada yang bikin foto prewedding dadakan!

Yang bikin proud, keindahan ini alami nggak buatan, nggak settingan. It’s pure nature, dan buat kota sepadat Surabaya, punya momen kayak gini tuh ibarat nafas segar di tengah rutinitas yang padat.

Makna Tabebuya, Pelajaran Hidup dari Alam

Selain cantik dan estetik, tabebuya punya filosofi yang dalam. Karena hanya mekar sebentar, dia sering disebut simbol dari keindahan yang sementara tapi membekas juga dari kesederhanaan yang bermakna karena nggak butuh perawatan mahal buat bisa tampil indah, jadi pengingat untuk hidup di saat ini, karena besok belum tentu momen itu masih ada.

Mekarnya tabebuya juga jadi refleksi kalau kota ini terus tumbuh nggak cuma dari segi infrastruktur, tapi juga dari kesadaran warganya akan pentingnya ruang hijau, keindahan, dan kualitas hidup.

Musim tabebuya bisa jadi cuma berlangsung dua minggu. Tapi efeknya bisa bertahan lama, bahkan jadi kenangan yang muncul tiap tahun. Dan di antara bunga-bunga yang jatuh itu, ada cerita kecil soal bagaimana kota ini berusaha jadi lebih baik.

So, next time kamu liat tabebuya mekar, jangan cuma foto-foto aja ya. Rasain vibes nya, pikirin maknanya, dan jangan lupa bersyukur karena kamu tinggal di kota yang tahu caranya jadi cantik secara alami