
Zetizen - Berbagai upaya telah dilakukan Kelurahan Srondol Wetan untuk mengurangi kasus stunting pada balita, seperti pemberian PMT dan penyuluhan kesehatan. Namun, kader di setiap RW melaporkan bahwa 4 dari 11 balita stunting diasuh bukan oleh orang tua kandung, melainkan oleh kakek atau nenek. Kondisi ini dinilai dapat mempengaruhi stabilitas pola asuh sehingga diperlukan peningkatan interaksi anak dengan kedua orang tua.
Selain pola asuh, faktor gizi juga berpengaruh terhadap pertumbuhan anak, salah satunya konsumsi yodium pada garam. Berdasarkan hasil studi, penggunaan garam beryodium berpengaruh terhadap status gizi anak (TB/U) karena yodium merupakan zat penting bagi pertumbuhan.
Menanggapi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tematik Kelompok 3 Tim 110 Universitas Diponegoro menggagas program GARAMANIS (Garam Aman, Inovasi Sabun). Program ini merupakan kolaborasi antara Shayra Hidza Abira dari Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Eko Bagas Saputra dari Program Studi Teknik Mesin.
Kegiatan ini meliputi demonstrasi pembuatan sabun inovatif bagi ibu atau pengasuh balita stunting, sekaligus melibatkan anak-anak untuk mendorong interaksi positif antara anak dan orang tua. Selain itu, mahasiswa melakukan pengecekan kandungan yodium pada garam rumah tangga menggunakan reagen iodine dan memberikan edukasi tentang pentingnya konsumsi garam beryodium, cara melakukan pengecekan, serta tips penyimpanan juga pengolahan agar kandungan yodium dalam garam tetap terjaga.
Program ini berhasil dilaksanakan di 7 dari 10 rumah dengan balita stunting yang menjangkau 8 balita dan pengasuhnya. Sebanyak 7 ibu/pengasuh berhasil membuat sabun cuci tangan sesuai formula yang diberikan dengan 6 diantaranya sudah terbiasa menggunakan sabun cair, sedangkan yang masih menggunakan sabun batang telah diberikan tambahan edukasi tentang efektivitas sabun cair untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyakit.
Selanjutnya, hasil pengecekan kadar yodium dalam garam di 7 rumah tersebut menunjukkan seluruh garam rumah tangga yang diuji telah mengandung yodium sesuai standar ditandai oleh perubahan warna biru tua setelah bereaksi dengan larutan lugol.
Program GARAMANIS diharapkan menjadi inovasi edukatif yang aplikatif sekaligus memperkuat peran orang tua dalam pencegahan stunting sejak dini. Selanjutnya, mahasiswa berharap langkah kecil ini dapat diterapkan secara konsisten sehingga dapat menurunkan angka kejadian stunting di wilayah Kelurahan Srondol Wetan.