zetizen

Siswa SMAN 15 Surabaya Rasakan Program MBG: Nggak Cuma Sehat, Saku pun Ikut Hemat

News
Siswa Siswi SMAN 15 Surabaya. Source: Ataka

Zetizen - Apa jadinya kalau makan siang di sekolah bukan lagi soal jajan di kantin, tapi jadi momen kebersamaan dengan menu bergizi yang datang gratis setiap hari? Itulah pengalaman baru yang kini dirasakan oleh ribuan siswa SMAN 15 Surabaya lewat Program MBG (Makan Bergizi Gratis).

Sejak resmi berjalan pada Senin, 8 September 2025, program ini langsung jadi topik hangat dan disambut antusias oleh para siswa.

Suasana sekolah pun tampak berbeda. Begitu kotak-kotak makan bergizi tiba, para siswa bergegas menyiapkan sendok, garpu, dan tempat duduk mereka. Ada yang memilih duduk rapi di bangku kelas, ada pula yang melingkar di lantai sambil bercanda sembari membuka kotak makan.

Momen sederhana itu justru menghadirkan kehangatan baru yang membuat jam istirahat terasa lebih bermakna. Bukan hanya sekadar mengenyangkan, program MBG di SMAN 15 Surabaya membawa manfaat nyata.

Dengan total sekitar 1.200 siswa yang ikut serta, program ini memberi kesempatan kepada seluruh peserta didik untuk menikmati makanan sehat, bervariasi, dan tentunya bergizi.

Lauknya pun selalu berganti, mulai dari ayam krispi, tahu, sayur, hingga buah segar seperti jeruk, leci, dan klengkeng. Tak heran kalau banyak siswa yang awalnya kurang suka sayur kini perlahan belajar menikmatinya.

Antusiasme siswa terlihat jelas sejak hari pertama. Bahkan, ketika makanan sedikit terlambat datang, mereka tetap sabar menunggu dengan penuh semangat.

Menurut M. Rizqon Akbar, salah satu siswa kelas XI, program ini terasa begitu membantu.

“Saya seneng banget adanya program MBG ini, soalnya kita dapat makanan bergizi gratis. Jadi nggak perlu beli di kantin lagi, dan rasanya selama empat hari ini overall enak-enak,” ujarnya.

Hal serupa juga dirasakan Quinetta, siswa kelas XII. Ia menilai program MBG membuat kebiasaan makan di sekolah jadi lebih baik sekaligus hemat.

“Kami merasa terbantu banget, apalagi buat anak-anak kelas dua belas yang sekarang lesnya sampai malam. Jadi nggak perlu keluar budget makan atau jajan berlebihan. Program MBG ini bener-bener membantu,” kata Quinetta.

Tak hanya membuat sehat, MBG juga berdampak langsung pada kondisi keuangan siswa. Rizqon mengaku bisa lebih bijak mengatur uang saku bahkan ia bisa menyisihkan uang sakunya untuk ditabung.

Dukungan juga datang dari pihak sekolah. Kepala SMAN 15 Surabaya, Johanes Mardijono, menegaskan bahwa program MBG bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga meringankan beban finansial siswa dan orang tua.

“Program MBG ini sangat membantu. Biasanya mereka harus mengeluarkan dana untuk makan siang, tapi sekarang tidak perlu lagi karena sudah ada jatah makan bergizi gratis,” jelasnya.

Pelaksanaan program ini pun berjalan teratur. Pengambilan makanan diwakili oleh lima siswa yang sudah dijadwalkan, kemudian diawasi langsung oleh wali kelas agar pendistribusian berjalan rapi dan sesuai jumlah.

Halaman: