Sistem tersebut bukan hanya memastikan semua siswa mendapatkan haknya, tetapi juga melatih tanggung jawab serta kedisiplinan.
Lebih jauh, para siswa berharap program ini tidak berhenti di SMAN 15 Surabaya saja. Mereka ingin program MBG bisa menjangkau sekolah-sekolah lain, terutama di daerah yang lebih membutuhkan.
“Harapan saya, program ini nggak Cuma di sekolah kita, tapi juga bisa sampai ke sekolah-sekolah di daerah terpencil. Supaya semua anak bisa merasakan manfaatnya,” tambah Quinetta.
Pada akhirnya, program MBG di SMAN 15 Surabaya menjadi bukti nyata bagaimana sebuah kebijakan sederhana dapat berdampak besar. Bukan hanya membuat siswa sehat, tapi juga membantu mereka menghemat uang saku, membangun kebiasaan makan bergizi, hingga mempererat kebersamaan di sekolah.
Dari ruang kelas hingga halaman sekolah, makan siang kini bukan sekadar rutinitas, melainkan simbol perubahan menuju generasi muda yang lebih sehat, mandiri, dan berdaya.
