
Zetizen – Suasana istirahat pertama di SMP Islam Manbaul Ulum Kebomas sekarang punya cerita baru sejak pertengahan Agustus lalu. Kalau biasanya bel jam 9 jadi tanda waktunya beli jajanan di kantin, sekarang justru semua siswa menunggu kejutan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Yes, tiap hari ada makanan gratis yang dibagikan langsung saat jam istirahat. Dan bukan sembarang makanan, guys! Semua menu dipersiapkan dengan rapi oleh dapur Rumah Makan Rahmawati Gresik, lengkap dengan informasi jumlah kalori yang bakal didapat siswa. Jadi, bukan cuma kenyang, tapi juga sehat dan terukur gizinya.
Serunya MBG di Sekolah
Program ini udah berjalan kurang lebih tiga minggu dan melibatkan 384 siswa dari 14 kelas. Setiap jam 9 pagi, makanan langsung dibagikan begitu datang. Uniknya, kalau ada siswa yang nggak masuk sekolah, jatahnya nggak dibiarkan mubazir. Makanan itu langsung diberikan ke wali kelas untuk dimakan bareng siswa lain di kelas. Jadi tetap bermanfaat, kan?
Menurut Arif Prianto, Guru BK SMP Islam Manbaul Ulum, info menu dan kalori selalu dibagikan setiap pagi di grup kelas.
“Setiap pagi kita share di grup kelas untuk hari ini menunya apa, juga perhitungan kalori. Dan tidak setiap hari itu hanya nasi, kadang roti, burger juga. Jadi menunya selalu variatif. Sampai-sampai setiap saya ngajar, anak-anak semangat banget nanya menunya,” jelasnya sambil tertawa.
Menu Variatif, Bikin Happy!
Nggak melulu nasi kotak, siswa bisa dapat menu lain seperti roti, burger, atau makanan ringan bergizi. Variasi ini bikin mereka nggak bosan dan selalu penasaran dengan menu apa yang akan datang berikutnya. Bisa dibilang, momen pengumuman menu pagi hari jadi salah satu hal paling ditunggu-tunggu di sekolah ini.
Banyak siswa yang berasal dari latar belakang berbeda, dan nggak semuanya mampu membeli makanan bergizi setiap hari. Jadi, program ini benar-benar terasa manfaatnya. Mereka nggak hanya dapat makanan gratis, tapi juga pengalaman baru: belajar mengenal jenis makanan sehat sekaligus tahu jumlah kalorinya.
Dijalankan Tanpa Kendala
Yang bikin salut, program ini nggak membutuhkan dana tambahan sejak awal berjalan. Semua kegiatan ditanggung jawab oleh kepala sekolah, dengan bantuan 4–5 orang panitia guru yang setiap hari mengatur jalannya pembagian. Sejauh ini, program berjalan mulus tanpa kendala.
“Anak-anak jadi lebih bersemangat menunggu makanan datang, apalagi karena menunya berganti-ganti setiap hari,” tambah Arif.
Harapan ke Depan
Melihat antusiasme siswa, pihak sekolah berharap program MBG ini bisa terus berjalan konsisten. Karena selain membantu memenuhi kebutuhan gizi harian, program ini juga mempererat kebersamaan di sekolah. Makan bareng, saling berbagi, sampai rame-rame tebak menu hari ini jadi bagian dari pengalaman sekolah yang nggak terlupakan.
Program MBG ini bukti kalau perhatian kecil untuk kebutuhan dasar siswa bisa berdampak besar bikin mereka lebih sehat, lebih semangat, dan pastinya lebih bahagia di sekolah.