zetizen

Dari Aceh ke Surabaya, Aliansi “Judi Pasti Rugi” Sudah Edukasi 50 Ribu Warga

News
Kampanye Judi Pasti Rugi

Zetizen - Kampanye “Judi Pasti Rugi” terus bergema mulai dari Aceh hingga Surabaya. Melalui serangkaian kegiatan edukasi dan pawai, Aliansi Judi Pasti Rugi menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas peredaran judi online yang mengancam masa depan keluarga Indonesia.

Aliansi tersebut terdiri dari berbagai kalangan, diantaranya GoPay, Telkomsel, Gojek, TikTok, dan Kemkomdigi.

Pada kegiatan kampanye ini, Surabaya menjadi kota ke-45 yang digagas oleh Aliansi tersebut. Sejak dimulai pada tahun 2024 di Aceh, kampanye ini telah memberikan edukasi kepada lebih dari 50 ribu masyarakat di berbagai kota di Indonesia.

Target 64 Kota, Manado Jadi Penutup

Aliansi Judi Pasti Rugi menargetkan kampanye edukasi di 64 kota dengan total lebih dari 70 ribu masyarakat yang akan dijangkau dan kota terakhir yang menjadi penutup adalah Manado.

Menurut Irwan Ari Wibowo dari GoPay, tujuan utama gerakan ini sederhana tetapi penting yaitu menyadarkan masyarakat tentang bahaya judi online.

“Kegiatan kampanye ini bertujuan memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat, karena judi online tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga bisa menghancurkan masa depan keluarga,” ujarnya.

Surabaya Tunjukkan Antusiasme

Kampanye di Surabaya membuktikan bahwa edukasi publik tentang judol bisa dikemas dengan cara menarik. Panggung di halaman KFC Raya Darmo dan pawai yang berkeliling di CFD Darmo berhasil menarik perhatian ri buan pengunjung.

Banyak warga yang berhenti untuk mendengarkan edukasi, mengambil foto, dan bahkan mengikuti kegiatan seru dalam kampanye tersebut seperti membuat video kegiatan kampanye lalu diunggah di Media Sosial.

Menurut Erwin Erlani, Ex-gamblers (mantan pecandu judol) sekaligus aktivis anti judi, antusiasme warga Surabaya sangat luar biasa, tidak kalah dengan kota-kota lain. Hal itu menunjukkan bahwa kepedulian terhadap bahaya judi semakin tumbuh di masyarakat.

Erwin juga berbagi pengalaman pribadi bagaimana kecanduan judol pernah menghancurkan hidupnya. Cerita itu menjadi pengingat nyata bahwa judol bukan sekadar hiburan, melainkan jerat yang bisa memiskinkan, merusak hubungan keluarga, bahkan menimbulkan trauma sosial.

Edukasi yang Dekat dengan Gen Z

Selain orang dewasa, kampanye ini juga menargetkan generasi muda, termasuk Gen Z. Melalui media sosial, Aliansi Judi Pasti Rugi aktif menerima pesan dukungan, laporan akun, hingga curhatan anak muda yang ingin berhenti berjudi.

Konselor mental health Ika Wahyuningrum, S.Psi., menjelaskan bahwa judi online termasuk dalam kategori kecanduan perilaku.

Halaman: