zetizen

Kampanye “Judi Pasti Rugi” di CFD Darmo Surabaya: Ingatkan Bahaya yang Menghancurkan Mimpi Keluarga

News
Kampanye Judi Pasti Rugi. Source: by Ataka

Zetizen - Suasana Car Free Day (CFD) Darmo Surabaya, Minggu (21/9/2025), terasa berbeda. Pasalnya, di halaman KFC Raya Darmo, berdiri panggung dengan spanduk besar bertuliskan “Judi Pasti Rugi”.

Kampanye tersebut menjadi pusat perhatian warga yang berolahraga pagi. Tak hanya di panggung, aksi juga dimeriahkan dengan pawai yang berkeliling di area CFD Darmo, hal itu menarik perhatian banyak orang untuk berhenti sejenak mendengarkan pesan bahayanya judi online (judol).

Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sejak tahun 2023 hingga 2024 sudah lebih dari 1,9 juta konten dan situs terkait judi online diblokir. Ribuan konten serupa juga masih diblokir setiap harinya.

Angka itu menunjukkan betapa masifnya peredaran judol di Indonesia. Namun di balik data tersebut, ada persoalan lebih dalam yaitu “siapa sebenarnya para pemain utama judol?”.

Mayoritas Pemain Judol Adalah Kepala Keluarga

Irwan Ari Wibowo dari GoPay mengungkapkan, 85 persen pelaku judi online adalah laki-laki. Dari jumlah itu, sekitar 60-70 persen berusia di atas 30 tahun, yang artinya sebagian besar sudah menjadi kepala keluarga.

Irwan juga menegaskan bahayanya bermain judol dapat mengakibatkan hancurnya hubungan rumah tangga atau keluarga.

“Judol berbahaya, ujung-ujungnya menghancurkan mimpi keluarga. Kenapa mimpi keluarga? Karena main judi online tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga keluarga. Dampaknya bisa kehilangan uang, aset, sampai terjerat utang dimana-mana,” tegas Irwan.

Selain itu, Ia juga menambahkan, judol tidak pernah membawa kebahagiaan, justru menambah kesensaraan. Hal itu ia sampaikan bukan tanpa alasan, karena pemain judol mayoritas kalangan menengah kebawah yang sering mengimpikan kesuksesan.

GoPay dan Telkomsel Turun Tangan

Keterlibatan GoPay dalam kampanye ini bukan tanpa alasan. Sebagai salah satu layanan finansial teknologi, GoPay kerap disalahgunakan untuk transaksi ilegal, termasuk judol.

Irwan menyatakan bahwa PT Dompet Anak Bangsa atau lebih dikenal dengan GoPay berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam memberantas judi online.

Ia menegaskan seharusnya GoPay digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, bukan untuk berjudi. Oleh karena itu, pihaknya juga turut berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online.

Selain edukasi, GoPay bersama Aliansi Judi Pasti Rugi juga berkontribusi dalam pemblokiran nomor-nomor, akun, maupun website mencurigakan yang terindikasi judol, kemudian ia melaporkan temuan tersebut ke Kemkomdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital).

Selain edukasi, GoPay bersama Aliansi Judi Pasti Rugi juga berkontribusi dalam pemblokiran nomor, akun, maupun website mencurigakan yang terindikasi judi online. Temuan-temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).

Halaman: