
Karena lokasi udah 10 tahun lebih ditinggalkan, berfoto di wahana-wahana terbengkali itu pun meninggalkan kesan tersendiri buat yang hunting.
“Atmosfernya aneh. Ketika kamu berpikir tentang semua memori indah yang tertinggal di sana, yang kamu temukan justru tempat yang sudah terbengkalai. Kamu merasa nostalgic saat taman ini penuh dengan keceriaan orang-orang.” tutur Roman Veillon, seorang urban explorer sekaligus penulis buku Ask The Dust.
Yap, emang butuh nyali lebih buat hunting foto di sana. Bukan karena Nara Dreamland udah lama nggak dipakai sehingga banyak hantunya, tapi lebih ke faktor larangan pemerintah buat mengeksplorasi wilayah itu. Jadi kalau ada anak-anak yang ketahuan masuk dan foto-foto di area theme park, mereka bisa jadi ditangkap dan diproses hukum.
Terlepas dari resiko dan pelanggarannya, yang jelas Nara Dreamland kini bagaikan surga bagi para maniak fotografi dan urban exploration.

Source: Huffington Post, Time Travel Turtle
Edited by: Bogiva