
PUNYA teman cadel itu seru banget, loh. Cara berbicaranya yang unik kadang terdengar lucu dan pasti bikin kamu gampang tertawa. Tapi, stop untuk mengejek kekurangan tersebut. Sebab, itu akan mengakibatkan penderitanya kehilangan percaya diri dan sering minder. Untuk tahu lebih lanjut penyebab cadel, yuk kenali beberapa alasan mengapa seseorang bisa sulit melafalkan huruf tertentu. (c12/lia)
Kelainan Anatomis Mulut
Kalau kamu punya teman cadel, coba cek apakah dia memiliki tounge tie atau tidak. Tonge tie adalah sebuah kondisi di mana lidah memiliki jaringan yang mengait antara mulut dan lidah bernama frenulum lingue. Jaringan ini yang membuat lidah akan tertarik ke dalam sehingga tidak fleksibel dalam bergerak. Dengan demikian,mereka dengan tongue tie akan cadel karena koordinasi gerak lidah cenderung nggak sinkron. Eits, tapi jaringan frenulum lingue ini bisa dihilangkan dengan cara dipotong oleh dokter. Jadi, penderitanya bisa leluasa untuk menggerakkan lidahnya kembali.
Kebiasaan Masa Kecil
Setiap orang pasti pernah dalam fase cadel ketika masih balita. Itu semua karena otot-otot pada lidah belum berfungsi secara sempurna. Which is, sejak kecil kita pasti pernah dilatih untuk melafalkan huruf ”r”. Cadel di usia dewasa bisa disebabkan kurang baiknya kemampuan mengendalikan otot-otot lidah kita. Karena itu, kata-kata yang diucapkan akan terdengar kurang jelas. Saat kecil, orang cadel mungkin kurang melakukan latihan motorik mulut sehingga kebiasaan cadel sejak kecil masih terbawa hingga saat ini.
Berada di Lingkungan Tertentu
Selain karena kerja otot lidah yang kurang maksimal, salah satu penyebab cadel adalah lingkungan dan kebiasaan. Bahasa tertentu kadang memang tidak membutuh kan pelafalan huruf yang jelas. Misalnya, kamu besar dan tumbuh di Tiongkok yang notabenenya kurang menggunakan huruf ”r” dalam kosakata mereka. Maka, kamu sangat mungkin akan susah melafalkan huruf ”r” karena tidak kebiasaan. Jadi, cadel nggak melulu soal kurang maksimalnya kinerja motorik mulut seseorang, ya.
Faktor Psikologis Berujung Kebiasaan
Salah satu alasan make sense kenapa orang bisa cadel adalah faktor psikologis, terutama saat dia masih kecil. Misalnya, ketika kamu merasa bahwa cadel itu lucu, imut, dan menggemas kan bagi orang lain dan kamu mencoba untuk ”mencadelkan” diri, maka alam bawah sadarmu akan menangkap sinyal bahwa kamu adalah seorang cadel. Walaupun tidak banyak, tetapi nggak dapat dimungkiri bahwa faktor lingkungan seperti ini juga bisa mengakibatkan orang cadel. Cadel saat kecil bisa juga disebabkan caper. Inilah yang akan berakhir menjadi kebiasaan.