
Zetizen.com – Siapa sih yang nggak pernah ngerasa gengsi saat harus mengakui kesalahan? Meski emang berat pada awalnya, sikap mengakui kesalahan dan meminta maaf ini ternyata sangat penting buat menjaga hubungan dengan orang lain loh.
Melalui buku How to Win Friends and Influence People, Donna Dale Carnegie dari Dale Carnegie and Associates, Inc. membagikan kiat menambah teman, serta menguak rahasia terbesar dalam pertemanan yang membuatmu menjadi favorit semua orang! Termasuk cara mengakui kesalahan. Berikut tips dari Carnegie untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf saat kamu berbuat kesalahan.
Jangan Menyalahkan Pihak Lain
Langkah pertama untuk mengakui kesalahan adalah bertanggung jawab atas kesalahan kita. Biasanya, kita sering berdalih saat dituduh melakukan sesuatu. Contoh, aktris Hollywood sekaligus pemenang Oscar, Winona Ryder, sempat kepergok ‘kabur’dari toko Saks Fifth Avenue dengan curian seharga USD 5,560.
Saat tertangkap, ia malah berdalih bahwa aksi pencuriannya adalah bentuk riset untuk mendalami suatu peran. Setelah kejadian itu, kepercayaan orang terhadap Winona pun menurun. Karena itu, kamu perlu mengakui kesalahanmu jika kamu ingin menjaga kepercayaan dan rasa hormat orang lain.
Belajar Meminta Maaf
Setelah kamu sadar dan mengakui kesalahanmu, sekarang waktunya memikirkan cara meminta maaf. Emang sih, meminta maaf dapat dilakukan dengan cara apapun. Mulai lewat telepon, chat, maupun sepucuk surat yang akan bermakna bagi si penerima. Tapi tentunya, minta maaf secara tatap muka langsung jauh lebih baik daripada melalui media apapun. Hal ini karena kita dapat melihat reaksi lawan bicara.
Selain itu, meminta maaf pun ada triknya, lho, yaitu:
- Mendengarkan baik-baik; jika kamu dimarahi, biarkan orang itu menumpahkan kemarahan mereka. Usahakan untuk nggak menyela atau mendebatnya. Saat dirasa amarahnya sudah mereda, barulah kamu dapat menjelaskan alasan dibalik kesalahanmu dan meminta maaf.
- Menyebutkan kesalahan dan penyeselanmu; kamu dan sahabat bertengkar karena kamu membocorkan rahasianya ke teman lain? Well, pantas saja dia marah! Mulailah dengan berkata, “Aku salah telah membocorkan rahasiamu ke mereka. Maafkan aku, aku jadi nggak enak sama kamu,”
- Berjanji akan memperbaiki diri; Permintaan maafmu nggak akan bermakna jika kamu mengulang kembali kesalahanmu. Kamu pun dituntut untuk sungguh-sungguh memperbaiki diri. Kalau kamu dimarahi ortu karena melanggar jam malam saat hang out, lalu kamu meminta maaf dan mengulanginya lagi dengan pulang larut malam pada minggu depannya, udah pasti kamu bakal makin nggak dipercaya sama ortumu kan?