zetizen

Maestro Lintas Sektor: Yovie Widianto, dari Melodi Cinta ke Papan Komisaris BUMN

News
Source : Instagram/ @ywpiano

Zetizen - Pada 19 Juni 2025 menandai babak baru dalam perjalanan karier Yovie Widianto. Selain mengulang jejak lewat kolaborasi musik bersama 10 musisi muda, ia juga resmi menjabat sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero)—jabatan yang menetapkan posisinya dalam lintasan korporasi dan pemerintahan.

Musisi kelahiran 21 Januari 1968 ini telah dikenal luas lewat kiprahnya bersama Kahitna, Yovie & Nuno, serta sebagai pengurus FESMI dan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif sejak Oktober 2024. Kini, lewat SK-156/MBU/06/2025 dan SK-014/DI-DAM/DO/2025, Menteri BUMN Erick Thohir menetapkan Yovie sebagai salah satu komisaris dalam RUPS pada 16 Juni 2025 .

Komisaris bukan hanya simbol kehormatan, tetapi pelaku aktif dalam tata kelola perseroan. Yovie yang meraih gelar cumlaude dari Hubungan Internasional UNPAD tidak hanya membawa perspektif seni, tetapi juga kompetensi akademis dan pengetahuan strategis korporasi. Publik menyoroti posisinya: ada sindiran “lagu pupuk romantis” dari netizen, menggambarkan ekspektasi bahwa kehadirannya akan membawa sentuhan kreatif baru .

Perannya kali ini beriringan dengan tugasnya sebagai Staf Khusus Presiden, memperkuat sinergi antara industri kreatif dan BUMN.

Bukan sekadar jabatan formalnya, Yovie juga meluncurkan proyek musik kolaboratif bersama 10 talenta muda Indonesian Idol, meremajakan hits klasiknya lewat aransemen modern dari tim S/EEK dan Barsena Bestandhi. Lagu-lagu seperti “Tak Kan Terganti”, “Menjaga Hati”, dan “Satu Mimpiku” kembali dipopulerkan dengan warna vokal generasi Z

Kolaborasi ini dirilis secara digital pada 6–8 Juni 2025, melalui Universal Music dan platform streaming, setelah konferensi pers di Jakarta pada 4 Juni 2025 . Penunjukan komisarisnya dilakukan beberapa hari kemudian, memperkuat kesan bahwa bulan Juni adalah momen transformatif bagi sosok ini.

Proyek musik melibatkan penyanyi seperti Shabrina Leanor, Mesa Hira, dan Vanessa Zee—merekonstruksi karya Yovie sambil menghormati karakter suara masing-masing. Sementara di ranah korporasi, Yovie bergabung secara setara dalam dewan komisaris bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dan Wamenaker Immanuel Ebenezer .

Dia tidak meninggalkan dunia musik, tetapi menjembatani antara kreativitas dan tata kelola BUMN. sosok musisi sukses yang dipercaya masuk jajaran korporasi menunjukkan kepercayaan pada talenta lintas disiplin.ia adalah contoh nyata bahwa karier kreatif bisa berkembang hingga level kebijakan, bukan hanya panggung.

Yovie Widianto tidak sekadar memperbarui hits lama—ia sedang meredefinisi “maestro” masa kini: yang mampu berdiri di podium seni dan ruang rapat. Lewat penunjukan ke jajaran Pupuk Indonesia, ia membuktikan bahwa identitas kreatif dan fungsi korporasi bisa berpadu, sebagai simbol strategi pemerintah memperkuat ekonomi kreatif lewat kanal nasional. Ia memberi satu pelajaran: musik itu lebih dari melodi—ia dapat menjadi isu ekonomi dan jiwa bangsa.