zetizen

Mahasiswa KKN Tematik Tim 110 Undip Lakukan Edukasi Penanganan Awal Diare dan ISPA pada Anak

Campus
Mahasiswa menjelaskan penanganan awal diare di rumah, salah satunya melalui konsumsi oralit sesuai takaran

Peningkatan kapasitas orang tua dalam mengenali gejala awal penyakit infeksi, seperti ISPA dan diare menjadi langkah penting dalam pencegahan stunting. Edukasi dan simulasi penanganan awal di rumah dapat menjadi strategi efektif untuk mendukung upaya promotif dan preventif di masyarakat.

Program ini dirancang secara kolaboratif oleh tiga mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Diponegoro, yaitu Sheila Ajeng Rahmaditya, Qlaziesco Qievziliano, dan Haifa Syafakillah. Sasaran kegiatan adalah ibu rumah tangga dan pengasuh balita agar lebih siap menghadapi penyakit diare dan ISPA di rumah.

Ibu-ibu PKK RW 05 mendapat penyuluhan lengkap mengenai diare, mulai dari definisi, penyebab, penanganan awal di rumah, hubungan diare dengan dehidrasi, hingga tanda-tanda dehidrasi yang harus diwaspadai. Disampaikan pula kapan anak perlu segera dirujuk ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

Materi selanjutnya membahas ISPA, mencakup definisi, faktor risiko, penyebab, dan bahaya paparan asap rokok bagi kesehatan pernapasan anak. Selain itu, juga diberi pemahaman tentang pentingnya penggunaan antibiotik secara bijak sesuai resep dokter, serta cara mengenali tanda bahaya ISPA yang membutuhkan tindakan medis lanjutan.

Sebagai pendamping edukasi dilakukan demonstrasi pembuatan oralit sederhana untuk penanganan awal diare di rumah. Tujuannya agar ibu-ibu tidak hanya memahami teori, akan tetapi juga mampu mempraktikkan pengetahuan tersebut saat menghadapi situasi darurat.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 1 Agustus 2025 di Balai RW 5 Srondol Wetan dan mendapat sambutan hangat dari para ibu. Antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan serta diskusi aktif seputar penggunaan oralit, baik yang sederhana maupun kemasan. Materi disampaikan oleh Ziqo, mahasiswa Fakultas Kedokteran dengan penyampaian yang dinilai jelas dan mudah dipahami. Salah satu ibu bahkan menyampaikan apresiasinya atas kejelasan dan keterbukaan Ziqo dalam menjawab pertanyaan sehingga kegiatan menjadi menarik dan bermanfaat bagi warga.