zetizen

Makna Lagu Tak Segampang Itu dari Anggi Marito: Saat Masa Lalu Masih Membekas, Cinta Baru Pun Tak Bisa Dimulai

Music
Lagu Tak Segampang Itu. Source: Spotify

Zetizen - Kamu masih sulit move on dari masa lalu dan cinta baru tak kunjung bisa dimulai?

Meski banyak yang bilang kamu pantas bahagia lagi, nyatanya hati belum benar-benar mampu melepaskan.

Nah, pas banget, lagu “Tak Segampang Itu” dari Anggi Marito, hadir sebagai gambaran perasaanmu itu. Dirilis pada 2 Desember 2022 sebagai single, lagu ini berhasil menyuarakan pergulatan hati yang diam-diam masih menggenggam masa lalu.

Masih Terjebak di Bayangan yang Telah Pergi

Lagu ini menceritakan sosok yang ditinggalkan dan mencoba bertahan tanpa cinta yang dulu ia anggap segalanya.

Bukan karena tidak ingin melanjutkan hidup, tapi karena terlalu banyak kenangan yang belum bisa dilepaskan.

Lirik “Ternyata ku rindu, senyuman yang selalu membungkus hati yang terluka,” jadi bukti bahwa kepergian tidak serta-merta menghapus keterikatan.

Lagu sederhana namun sangat mengena. Ia tidak menyalahkan siapa pun, tapi hanya menunjukkan bahwa tidak semua luka bisa sembuh secepat harapan orang-orang.

Bahkan ketika waktu sudah berjalan, bayangan tentang orang itu masih tertinggal, seakan enggan pergi dari ruang paling dalam di hati.

Saat Cinta Terlalu Dalam untuk Dilupakan

Perasaan cinta yang terlalu dalam membuat setiap kenangan terasa berat untuk dilupakan.

Lewat lirik “kau tahu betapa besar cinta yang kutanamkan padamu,” terasa jelas bahwa tokoh dalam lagu ini pernah sangat berharap pada seseorang yang kini telah pergi.

Perasaan seperti ini sangat relate, apalagi bagi remaja yang baru pertama kali merasakan cinta yang serius.

Ketika hubungan kandas, rasanya seperti tak ada yang bisa menggantikan. Meski banyak yang berkata akan datang cinta yang lebih baik, namun hati tak sanggup membuka ruang.

Lagu ini juga menyuarakan proses yang sering tak terlihat yaitu menata hati, menenangkan pikiran, dan menerima kenyataan bahwa orang yang dulu pernah kamu miliki, kini hanya tinggal kenangan.

Halaman: