
Zetizen - “Jika tidak hari ini, mungkin minggu depan, jika tidak minggu ini, mungkin bulan depan, jika tidak bulan ini, mungkin tahun depan, s’gala garapan ‘kan datang yang kita impikan”.
Pasti kalian tidak asing dengan lirik tersebut kan?
Lagu yang tidak hanya enak didengar tapi juga memiliki makna yang sangat mendalam. Sebuah perjuangan kisah cinta dari tiga pase kehidupan yang penuh kesabaran. Berikut penjelasannya!
Tiga Potret Perjuangan Cinta Yang Sarat Makna
1. Dua insan muda yang gigih menata masa depan pernikahan
Biaya pernikahan yang tidak sedikit sering kali menjadi tantangan bagi pasangan muda. Kisah pertama dalam gambaran lirik lagu ini merepresentasikan sepasang kekasih yang berusaha mengumpulkan tabungan untuk mewujudkan impian mereka yaitu menikah.
Perjuangan itu mencerminkan realitas banyak pasangan di Indonesia yang memilih bersabar, berhemat, dan saling mendukung demi mencapai tujuan bersama. Hal ini terjadi karena sebagian besar orang ingin berusaha dengan kemampuan dan kerja kerasnya sendiri.
2. Suami Istri Yang Tabah Menunggu Hadirnya Buah Hati
Setelah menikah pastinya kebanyakan orang menghadapi sebuah cobaan dari penantian yang panjang, yakni penantian akan hadirnya sang buah hati. Dalam kisah kedua, mengunngkap kesabaran dan keteguhan hati sepasang kekasih yang sudah lama menikah namun belum juga dikaruniai anak.
Ref pertama dalam lagu ini mulai dari penantian hari, minggu, bulan, bahkan tahun, semua itu terasa sangat menyentuh karena menggambarkan sebuah keyakinan bahwa waktu yang tepat pasti akan datang sang buah hati yang sudah lama diharapkan dan diimpikan.
3. Keluarga Kecil Yang Terus Berusaha Di Tengah Keterbatasan Hidup
Kisah terakhir memperlihatkan sepasang suami istri dengan dua orang anak yang tetap gigih berjuang di tengah keterbatasan ekonomi. Hidup mereka jauh dari kata mudah, penghasilan yang pas-pasan, kebutuhan terus bertambah, dan impian kerap harus ditunda. Namun, di balik semua itu, mereka tidak pernah menyerah.
Setiap hari mereka jalani kehidupan dengan semangat dan penuh harapan, karena bagi mereka, keluarga adalah alasan utama untuk tetap melangkah untuk hidup bahagia. Mereka memilih untuk terus berusaha, bekerja keras, dan saling menguatkan, meski hasil tak selalu sebanding dengan lelah yang dirasakan.
Pesan yang disampaikan kisah ini begitu kuat dan relevan dengan kondisi banyak keluarga di Indonesia. Di tengah kerasnya kehidupan, banyak pasangan yang memilih untuk tetap bertahan, berjuang dari nol, dan menjaga nilai-nilai kebersamaan. Kisah yang tak hanya menyentuh hati, tapi juga menjadi pengingat bahwa perjuangan, kesabaran, dan cinta dalam keluarga adalah kekuatan sejati yang mampu menaklukkan segala rintangan.
Lewat tiga potret sederhana ini, Batas Senja berhasil merangkum makna besar tentang cinta, bahwa cinta sejati selalu melibatkan usaha, kesabaran, dan harapan. “Kita Usahakan Lagi” tidak hanya menjadi lagu untuk didengar, tetapi juga pengingat bahwa dalam setiap perjuangan, selalu ada ruang untuk mencoba kembali.
Lirik Kita Usahakan Lagi
Ada bahagia yang belum kita rasa
Setelah bersama usahakan semua
Kira-kira kapan waktunya tiba?
S'gala upaya apa pun kita coba
Dan tak pernah lelah kuserahkan pada-Nya
Sang Pencipta, dengarlah doa kita berdua
Jika tidak hari ini, mungkin minggu depan
Jika tidak minggu ini, mungkin bulan depan
Jika tidak bulan ini, mungkin tahun depan
S'gala harapan 'kan datang yang kita impikan