
Zetizen - Lagu Monolog dari Pamungkas ini telah berhasil membius para penikmat musik dengan liriknya yang menyentuh hati. Terutama bagi mereka yang sedang berjuang dalam kesendirian, lagu ini seolah menjadi teman yang mengerti.
Artikel ini akan mengupas tuntas makna di balik setiap bait lagu Monolog sehingga kamu dapat memahami lebih dalam pesan yang ingin disampaikan oleh Pamungkas.
Makna Dibalik lagu Monolog yang Akrab di Telinga
Dirilis pada tahun 2018, lagu ini menjadi bagian dari album pertama Pamungkas yaitu “Walk The Talk”. Ditulis dan diproduksi oleh dirinya sendiri melalui Maspam Company Ltd.
Sejak awal kemunculannya, lagu ini langsung menarik perhatian publik, terutama para pendengar musik indie. Pamungkas, yang dikenal dengan gaya bermusiknya yang minimalis namun penuh perasaan, berhasil menciptakan sebuah karya yang terasa sangat personal.
Mengenai dialog pada diri sendiri, lagu ini mengekspresikan rumitnya sebuah hubungan yang harus saling mempertahankan, bukan karena lamanya hubungan tapi karena memiliki kesamaan dalam perasaan.
Lagu ini diawali dengan petikan gitar yang sederhana namun merdu, seolah mengajak pendengar untuk duduk dan mendengarkan sebuah cerita.
Secara musikal, Monolog terdengar sangat sederhana. Tidak ada aransemen yang berlebihan. Namun, kesederhanaan inilah yang justru menjadi kekuatan utama lagu ini.
Dengan melodi yang menenangkan menjadi wadah yang sempurna untuk lirik-liriknya yang mendalam, membuat pendengar merasa dekat dan terhubung dengan setiap kata yang diucapkan.
Mendalami Lirik Yang Penuh Makna
Monolog, bukanlah lagu cinta pada umumnya. Lagu ini lebih mengarah pada refleksi diri, sebuah percakapan internal antara seseorang dengan dirinya sendiri.
Kata monolog dari judul lagu ini menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna “pembicaraan yang dilakukan dengan dirinya sendiri,” hal ini menegaskan inti dari lagu Pamungkas ini.
Dalam liriknya, Pamungkas mengajak pendengar untuk merenungkan berbagai hal tentang kehidupan, terutama pada sebuah hubungan.
Beberapa poin penting dari lirik Monolog yang patut disoroti, diantaranya :
Kerumitan Hubungan dan Keheningan
Lirik “Gelap di dalam tanya / Menyembunyikan rahasianya” menggambarkan adanya ketidakpastian atau masalah yang tersembunyi dalam suatu hubungan.
Dilanjutkan dengan “Letih, kehabisan kata / Dan kita pada akhirnya diam,” menunjukkan bahwa konflik batin telah mencapai titik di mana komunikasi tidak lagi efektif, dan yang tersisa hanyalah keheningan yang canggung.
Perasaan yang Tetap Sama, Meskipun Waktu Telah Berbeda
Lirik pada bagian ref lagu ini menjadi poin penting dalam lagu ini, karena menunjukkan bahwa bukan persoalan waktu yang bikin mereka bertahan, tapi soal kesamaan dari sebuah perasaan.