zetizen

7 Tips Ampuh Mengatasi FOMO Agar Tetap Happy Di Era Digital

Life
Ilustrasi FOMO. Source: Freepik

Zetizen - Aktivitasmu kurang menarik? kamu merasa mereka lebih unggul darimu? Mereka sudah menonton film terbaru, pergi berlibur ke Bali untuk menyegarkan diri, atau bahkan mengunjungi destinasi yang selalu kamu impikan.

Sementara itu, kamu merasa terjebak atau stagnan? Itu tandanya kamu mengalami FOMO atau takut tertinggal oleh orang lain. Klau di biarin aja kamu bisa kena stres bahkan sampai overthingking loh. Tapi jangan khawatir ada 7 tips efektif untuk mengatasi FOMO dan tetap bahagia di era digital saat ini tanpa merasa tertinggal.

1. Lakukan detoks digital

Scrolling media sosial bisa membuat kamu merasa tidak nyaman, jadi ambil istirahat dan luangkan waktu untuk ngobrol dengan keluarga, menonton film favorit (tidak harus yang terbaru), menulis jurnal, atau olahraga santai di sambil dengerin musik.

2. Bedakan antara keinginan kamu sendiri dan yang hanya kamu Ikuti

Misalnya, saat ingin membeli sesuatu atau mengikuti tren, tanyakan pada diri sendiri terlebih dahulu. Dengan sadar menanyakan pada diri, apakah ini memang kebutuhan atau hanya karena ke FOMO an semata. Ini akan membantu kamu menghindari keputusan impulsif.

3. Jangan tergoda oleh highlight reels di media sosial

Apa yang kamu lihat di Instagram atau TikTok bukanlah seluruh kebenaran. Orang hanya memposting bagian terbaik dari hidup mereka; kita tidak tahu perjuangan atau drama dibalik postingan tersebut.

4. Saring konten media sosial kamu

Jangan ragu untuk memilih pengikut kamu, membisukan, atau bahkan menyembunyikan akun yang membuat kamu merasa tidak aman atau “kurang”. Lebih baik mengikuti akun yang memberikan dampak positif, motivasi, atau hiburan sehat bagi diri kamu.

5. Fokus pada kemajuan, bukan perbandingan

Semua orang mempunyai waktu proses yang berbeda. Untuk saat ini kamu sebaiknya fokus pada perubahan sekecil apapun itu. Misalnya, saat kamu sudah mulai berolahraga secara teratur dengan jogging setiap pagi.

6. Ubah FOMO menjadi JOMO (Joy Of Missing Out)

Jangan terburu-buru ikut kerumunan di tempat-tempat viral, dan jangan selalu merasa perlu tahu tentang kehidupan orang lain. Sebaliknya, mulailah belajar menikmati momen kamu sendiri tanpa merasa perlu berada “di tengah keramaian,” yang akan membuat hidup lebih rileks.

7. Lingkungan yang mendukung

Alih-alih bergabung dengan komunitas atau bergaul dengan teman-teman yang membuat kamu merasa terbebani, pilihlah teman-teman yang mendukung, mendengarkan tanpa menghakimi, dan memahami perspektif kamu.

Ingatlah, FOMO adalah jebakan di era digital saat ini, tetapi kita dapat mengatasinya dengan rasa syukur, pengendalian emosi, dan kesadaran diri,karena hidup bukan sebuah ajang perlombaan untuk pencapaian fiktif.