Zetizen - Ada lagu-lagu yang hanya populer sesaat, tapi ada juga yang bisa bertahan lintas generasi. Salah satunya adalah Forever Young dari band asal Jerman, Alphaville. Dirilis tahun 1984, lagu ini udah berumur lebih dari 40 tahun. Tapi ajaibnya, sampai sekarang masih sering diputar, dijadiin soundtrack film, bahkan viral di TikTok. Kok bisa ya lagu lawas kayak gini tetap relevan buat Gen Z?
Lahir di Masa Penuh Ketakutan
Biar relate, kita harus balik dulu ke tahun 80-an. Saat itu dunia lagi dicekam rasa takut karena Perang Dingin. Negara-negara besar saling adu kekuatan, dan isu perang nuklir bikin banyak orang, terutama anak muda, hidup dalam kecemasan. Lirik “Are you gonna drop the bomb or not?” jelas nunjukin rasa khawatir generasi saat itu seolah hidup mereka ada di ujung tanduk.
Keinginan untuk Abadi
Tapi di balik rasa takut, Alphaville juga ngajak kita merenung. Lewat pertanyaan “Do you really want to live forever?” mereka nggak bicara soal umur panjang secara fisik, tapi lebih ke nilai hidup. Apakah kita mau keabadian kalau dunia yang kita tinggali penuh ketidakpastian? Pertanyaan ini terasa universal, bisa banget dirasakan generasi mana pun yang sedang mencari arti hidup.
Kritik Sosial yang Menyengat
Nggak berhenti di situ, Alphaville juga menyelipkan kritik lewat lirik “The music’s played by the mad man.” Seolah-olah mereka menyindir para pemimpin dunia yang sibuk bermain kekuasaan tanpa peduli bahwa jutaan orang di bawahnya hidup dalam ketakutan.
Masa Muda yang Abadi
Meski ada nada melankolis, “Forever Young” tetap punya aura optimis. Masa muda digambarkan seperti “berlian dalam sinar matahari”—berharga, indah, dan abadi dalam kenangan. Pesan inilah yang bikin lagunya nggak lekang waktu. Alphaville seakan bilang: semangat, cinta, dan gairah hidup bisa bikin kita tetap muda, meski usia terus bertambah.
Dari 1984 ke 2025: Tetap Relevan
Nggak heran kalau lagu ini terus muncul lagi di berbagai era. Dari jadi soundtrack film-film klasik, iklan-iklan besar, sampai viral di TikTok “Forever Young” selalu punya cara buat kembali eksis. Bahkan buat Gen Z, lagu ini bukan sekadar nostalgia orang tua, tapi jadi reminder bahwa muda itu soal mindset, bukan angka.
Kenapa Kita Masih Nyanyi Bareng?
Mungkin inilah rahasia kenapa “Forever Young” masih terus bertahan. Karena di dalam hati, setiap orang pasti punya keinginan yang sama: tetap muda dalam semangat, tetap hidup dalam harapan, dan tetap percaya bahwa masa depan masih bisa lebih baik.
Jadi, kalau suatu hari kamu denger lagi lagu ini entah di film, di jalan, atau dari FYP TikTok, coba deh resapi liriknya. Siapa tahu, “Forever Young” jadi reminder kecil buat kamu bahwa masa muda nggak pernah benar-benar hilang, selama kita masih berani bermimpi.
Lirik Lagu Forever Young
Let's dance in style, let's dance for a while
Heaven can wait, we're only watching the skies
Hoping for the best, but expecting the worst
Are you gonna drop the bomb or not?
