
Zetizen - Film Sore: Istri dari Masa Depan sejatinya merupakan kelanjutan dari kisah web series viral tahun 2017 yang kini berkembang menjadi sebuah karya sinematik layar lebar. Hadir di bioskop Indonesia sejak 10 Juli 2025, film ini langsung mencuri perhatian—terutama karena menggabungkan genre romansa dan elemen fantasi perjalanan waktu dengan cara yang elegan dan menyentuh.
Walau berasal dari cerita yang familiar bagi para penikmat versi web series, versi layar lebar menyuguhkan narasi yang lebih matang, emosional, dan menantang ekspektasi. Seperti diulas oleh media—narasi tak terburu-buru, tone cerita berkembang secara bertahap, hingga pada akhir yang mengejutkan dan magis . Kehadiran elemen fantasi tetap terasa realistik, tanpa efek atau gimmick berlebihan.
Lokasi syuting internasional menjadi salah satu nilai tambah utama. Adegan-adegan indah di Zagreb dan Grožnjan (Kroasia), serta beberapa adegan di Finlandia dan Jakarta, memberikan nuansa visual yang kaya dan estetik.
Sinematografi yang memanjakan mata ini diperkuat oleh scoring musik dari Ofel Obaja Setiawan, dan lagu-lagu Barasuara hingga Adhitia Sofyan—membawa atmosfer emosional dalam tiap detik film.
Dari segi aktor, kehadiran Dion Wiyoko kembali memerankan Jonathan dan Sheila Dara Aisha sebagai Sore menjadi sorotan. Chemistry mereka ditilai solid dan natural, terutama dalam menampilkan hubungan yang dewasa dan kompleks. Peran pendukung seperti Goran Bogdan, Lara Nekic, Mathias Muchus, dan Maya Hasan juga disebut menambah kedalaman cerita.
Premis film bercerita tentang seorang fotografer, Jonathan, yang hidupnya stagnan dan pola hidupnya tak sehat—hingga datang sosok Sore dari masa depan yang mengaku sebagai istrinya. Misi Sore adalah memperbaiki gaya hidup dan mencegah kepergian tragis Jonathan di masa depan. Konfliknya berkembang pelan tapi intens, dari manis, sayu, haru, sampai puncak emosional di akhir cerita.
Cerita berlapis ini memberi penonton ruang untuk merenung, tentang pilihan hidup, cinta, dan penerimaan terhadap pasangan. Sebagaimana ditekankan oleh sang sutradara Yandy Laurens, perubahan perspektif hidupnya setelah berkeluarga turut mempengaruhi kedalaman cerita.
Film Sore: Istri dari Masa Depan sejatinya merupakan kelanjutan dari kisah web series viral tahun 2017. Sumber : Instagram @yndlaurens
Pada hari pertama penayangannya, film ini berhasil menarik sekitar 44.090 penonton, indikator awal yang menjanjikan. Masyarakat, khususnya kaum muda dan wanita, menanggapi film ini dengan antusias dan emosi mendalam. Ulasan dari berbagai media memuji keberhasilan film ini menyampaikan kisah lintas waktu yang tak monoton, tetapi penuh lapisan emosi dan intrik.
Selain menghibur, Sore menyelipkan banyak pelajaran tentang peran pasangan, pentingnya menjaga kesehatan, serta arti pengorbanan dalam cinta. Film ini mampu menyentuh tema-tema universal, seperti penerimaan, perubahan diri, dan makna cinta yang tidak melulu romantis tapi juga realistis. Visualnya yang menawan dan scoring musiknya menjadikan momen haru lebih terasa, bahkan agonis di bagian akhir .
Sebuah karya film yang bukan sekadar hiburan romansa, Sore: Istri dari Masa Depan berhasil menjadi sebuah refleksi emosional tentang waktu, pilihan, dan cinta sejati. Dengan pendekatan naratif yang matang, dukungan visual dan musik berkualitas, serta akting yang menyentuh, film ini layak ditonton oleh siapa saja, baik yang sudah familiar dengan versi web series, maupun yang baru pertama kali mengenalnya. Film ini membuka pintu untuk diskusi antarpasangan dan keluarga tentang makna hidup, cinta, dan perubahan, sebuah tawaran sinematik yang bukan hanya menghibur, tapi juga mengedukasi hati.