
Zetizen - Sejak 13 Juni 2025, layar bioskop di Indonesia dan dunia menyambut kembali dunia Berk yang dulu begitu dicintai. Namun kali ini, bukan melalui animasi. How to Train Your Dragon versi live-action yang disutradarai langsung oleh Dean DeBlois, menyajikan sebuah pengalaman baru yang tak hanya menampilkan visual realistis, tapi juga memperkuat sisi emosional dari kisah klasik persahabatan antara manusia dan naga.
Film ini diproduksi oleh DreamWorks Pictures dan Universal Studios, dengan Dean DeBlois kembali sebagai sutradara, penulis naskah, dan produser. Ia membawa kembali komposer John Powell untuk menghidupkan ulang musik legendaris trilogi animasi tersebut, menambahkan kedalaman rasa yang akrab namun tetap segar .
Pemeran Hiccup kali ini adalah Mason Thames, aktor muda asal Texas yang menyebut peran ini sebagai “impian masa kecil yang menjadi nyata” Sementara Astrid diperankan oleh Nico Parker, dan Gerard Butler kembali berperan sebagai Stoick, sang ayah yang keras kepala namun penuh cinta.
Set film dibangun secara nyata di Irlandia Utara, lengkap dengan aroma ikan mentah dan suasana desa Viking yang imersif. Toothless, naga Night Fury yang ikonik, digerakkan oleh teknologi puppetry dan CGI canggih untuk menciptakan ekspresi emosional yang lebih mendalam—sebuah hasil kolaborasi antara teknologi sinema modern dan seni bercerita klasik.
Reaksi kritikus cukup positif. Rotten Tomatoes mencatat skor “Certified Fresh” dengan banyak ulasan memuji atmosfer visual dan interaksi Hiccup-Toothless yang terasa lebih intens. Deseret News bahkan menyebut versi live-action ini sebagai “kisah yang menghangatkan hati dan tetap setia pada esensinya persahabatan, keberanian, dan kehilangan yang tenang” .
Box office pun menunjukkan performa gemilang. Di India, film ini mengumpulkan Rs 4,88 crore pada hari pertama—rekor baru untuk franchise ini .
Meski bertujuan sebagai penghormatan pada trilogi animasi orisinal, versi live-action ini berhasil berdiri sendiri. Dean DeBlois mengungkapkan bahwa film ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan animasi, melainkan memperluas dunia dan mendalami karakter-karakternya dalam dimensi yang lebih nyata .
Sekuel film pun telah dikonfirmasi dan dijadwalkan tayang pada 11 Juni 2027, mempertegas komitmen Universal untuk membangun semesta How to Train Your Dragon yang baru dan mendalam .
How to Train Your Dragon versi live-action bukan sekadar remake. Ia adalah bentuk penghormatan yang membumi—mengajak penonton untuk menelusuri kembali kisah yang akrab dalam bentuk yang lebih nyata dan dekat. Melalui ekspresi mata Toothless dan keraguan Hiccup terhadap tradisi, kita kembali diingatkan bahwa keberanian terbesar sering lahir dari hati yang memilih memahami, bukan melawan.
Dan seperti pesan tersembunyi dalam tiap adegannya, terkadang, jalan pulang menuju kedamaian justru terbentang di udara—dibangun dari kepercayaan antara dua makhluk berbeda dunia.