zetizen

Hyper vs Jungler di Mobile Legends: Ini Bedanya dan Kunci Kemenangan Tim!

Games
Ilustrasi Mobile Legends (dok. Moonton/ Mobile Legend)

Zetizen - Mobile Legends telah menjadi arena pertempuran yang sangat bergantung pada strategi tim dan pemahaman peran. Dua peran penting yang sering membuat bingung, terutama pemain pemula, adalah Hyper dan Jungler. Meski keduanya sama-sama berfokus pada farming dan memiliki pengaruh besar dalam teamfight, peran, spell, dan cara mainnya ternyata sangat berbeda. Kesalahan memahami keduanya bisa jadi bumerang yang membuat tim kehilangan arah dan objektif. Agar kamu tidak salah peran dan bisa membawa tim menuju kemenangan mutlak, yuk pahami perbedaan Hyper dan Jungler berikut ini!

1. Fokus Tugas: Siapa yang Dapat Prioritas?

Jungler: Bertugas penuh di area jungle. Mereka bertugas membunuh monster hutan untuk mendapatkan EXP, gold, dan buff. Jungler biasanya memiliki rute farming yang efisien dan fokus ke pengambilan objektif seperti Turtle dan Lord.

Hyper: Adalah hero yang diberikan prioritas tertinggi untuk mendapatkan seluruh sumber daya tim, termasuk lane dan jungle. Hyper sering kali adalah damage dealer utama, baik itu Marksman, Assassin, maupun Mage. Mereka menjadi pusat strategi tim, sehingga rekan satu tim wajib membantu mempercepat pertumbuhan item dan level Hyper.

2. Penggunaan Battle Spell: Wajib atau Bebas?

Jungler: Wajib menggunakan Retribution. Spell ini sangat penting untuk mempercepat farming serta memastikan keamanan objektif seperti buff, Turtle, dan Lord.

Hyper: Tidak harus memakai Retribution. Hyper bisa menyesuaikan spell sesuai kebutuhan tim, misalnya:

  • Flicker untuk repositioning cepat.

  • Purify untuk menghadapi crowd control.

  • Sprint untuk mobilitas tinggi.

3. Peran dalam Game: Siapa yang Lebih Dominan?

Jungler: Berperan sebagai pengatur tempo permainan. Mereka melakukan ganking, mengambil objektif, dan membuka map. Jungler adalah inisiator taktis, tapi tidak selalu menjadi damage utama.

Hyper: Menjadi inti kekuatan dan pusat damage tim. Dalam teamfight, seluruh tim bertugas melindungi Hyper agar bisa memaksimalkan DPS. Hyper yang berhasil snowball akan membawa kemenangan cepat, namun jika gagal farming, bisa jadi beban besar.

4. Risiko Jika Salah Peran

Hyper farming terganggu: Jika Hyper terlalu fokus ganking dan tidak mendapat dukungan farming dari tim, item-nya akan telat jadi dan kehilangan kekuatan di mid-late game.

Jungler tanpa impact: Jungler yang hanya farming tanpa gank atau gagal amankan objektif membuat tim rentan kehilangan turret, Lord, dan tekanan map.

Mana yang Lebih Penting: Hyper atau Jungler?

Keduanya sama-sama vital, tergantung pada draft dan strategi tim. Saat ini, meta yang lebih fleksibel mulai berkembang di mana Hyper bisa dimainkan dalam bentuk Marksman jungler, namun tetap harus dipahami. Setiap Hyper bisa menjadi Jungler, tapi tidak semua Jungler bisa menjadi Hyper.

Hyper dan Jungler adalah dua peran berbeda dengan tanggung jawab besar di Land of Dawn. Ketika kamu bisa memahami perbedaan keduanya, peluang menang akan meningkat drastis. Mulai sekarang, jangan asal pilih peran! Pastikan kamu tahu apakah kamu siap menjadi mesin penghancur di late game sebagai Hyper, atau menjadi otak strategi rotasi tim sebagai Jungler.
Siap jadi MVP?