zetizen

Hey, I’m Trying

Trend

Aku masih berjuang melawan jerawat dan seringnya orang beranggapan normal kalau ada cowok jerawatan. Jadi, aku sebagai cowok tadinya cuek sama jerawat. Dibelikan obat pun nggak aku pakai karena aku kira bisa hilang sendiri dari efek hormon dan pubertas. Tapi, setelah banyak yang bilang kalau mukaku makin parah, akhirnya langsung lari ke dokter.

Mereka bilang mukaku kaya geronjalan, nggak mengurus diri. Ya awalnya aku setuju sama mereka. Kata-kata mereka jadi teguran biar aku lebih perhatian sama kondisi kulit. Tapi, aku kok lama-lama jadi insecure dan akhirnya ke mana-mana selalu pakai masker buat nutupin jerawatku. Setelah beberapa lama, aku jadi mikir buat apa selalu ditutupin? Toh mereka nggak bayarin skin care-ku kok!

Sebenarnya nggak semua teguran mereka itu menyakitkan. Sebab, faktanya kan aku memang jerawatan. Daripada dimasukkan hati, lebih baik dijadikan motivasi untuk memperbaiki diri. Memang butuh proses sih dan aku sendiri juga masih sering merasa kesulitan, tapi selama kita yakin, pasti bisa!

Fakta di Balik Mitos

Zetizen-Stigma negatif tentang kondisi kulit seseorang yang dianggap nggak sesuai standar kecantikan masih kita rasakan sampai sekarang. Apalagi, banyak mitos yang sering menjadi perdebatan akibat kondisi kulit ini. Nggak usah khawatir, berikut Zetizen rangkum fakta di balik mitos-mitos yang beredar, jadi nggak akan salah sangka lagi deh! Disimak ya! (sak/c12/rat)

Hiperpigmentasi Bisa Hilang dengan Krim Pencerah

Melansir healthline.com, hiperpigmentasi adalah kondisi yang mengakibatkan kulit jadi gelap. Meskipun nggak berbahaya, secara medis hiperpigmentasi terjadi akibat
peningkatan kadar hormon yang mengakibatkan meningkatnya sintesis melamin dan paparan sinar matahari yang berlebihan. Bentuknya bisa menyerupai bintik hitam di
wajah, tangan, dan bagian tubuh yang lain, atau bekas jerawat.

Kan bisa dihilangkan dengan krim pencerah? Eits, hati-hati ya! Produk dengan klaim mencerahkan biasanya mengandung agen pemutih ilegal yang semakin membahayakan. Cara aman mengurangi hiperpigmentasi pada kulit adalah menggunakan banyak produk yang mengandung vitamin C dan asam kojic. Keduanya berfungsi mencerahkan dan menghambat enzim tirosinase yang berperan terhadap produksi melamin kulit gelap.

Stretch Marks Hanya Terjadi pada Wanita

Mitos ini berasal dari fakta bahwa stretch marks sering dikaitkan dengan wanita hamil. Padahal, stretch marks atau guratan kecil pada bagian tubuh akibat mengandung banyak lemak akibat kandungan kolagen yang sedikit pada kulit bisa terjadi pada laki-laki juga lho! Penyebab umumnya adalah perubahan hormonal yang terjadi selama masa pubertas.

Stretch marks pada laki-laki biasanya terjadi akibat pertumbuhan yang meregangkan kulit melebihi batasnya. Lapisan kulit dermis yang menipis akan membawa lapisan di bawahnya muncul ke permukaan. Alhasil, akan muncul garis kemerahan disertai rasa gatal yang lama-kelamaan akan berubah warna menjadi putih atau keabu-abuan.

Halaman: