zetizen

Rutinitas Pagi Miliarder Zuckerberg: Lalui Hari dengan Bugar dan Fokus

Life
Sumber : Instagram @Zuck

Zetizen - Matahari baru saja menyapa palung pagi ketika Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Meta, memulai harinya-bukan dengan secangkir kopi, melainkan dengan strategi yang lebih personal: membiarkan tubuh dan pikirannya terbangun secara alami tanpa bantuan stimulus kimia. Kebiasaannya ini bukan tanpa alasan; baginya, pagi bukan hanya soal bangun, melainkan momen untuk menyiapkan landasan optimal menghadapi segala kompleksitas hari sebagai pemimpin teknologi global.

Mengecek WhatsApp dan Facebook: Koneksi Awal dengan Dunia

Sejumlah media seperti Business Insider dan Forbes mencatat bahwa Mark Zuckerberg biasanya bangun antara pukul 07.00 hingga 08.00 pagi. Aktivitas pertama yang dilakukannya bukan meraih kopi, tapi memeriksa ponsel—WhatsApp, Facebook, Messenger—untuk menuntaskan simbolik keterhubungan awal sebelum benar-benar memulai produktivitas. Menurut Zuckerberg, ini adalah cara sederhana memahami detak dunia nyata dan platform yang dikelolanya .

Menolak Kopi, Memilih “Rawdog Reality”

Namun jangan salah: Mark Zuckerberg bukanlah penggemar kafein. Dalam beberapa kesempatan, termasuk podcast bersama komedian Theo Von—dia mengaku menjauhi kopi bahkan selama hari kerja; ia praktis mengandalkan energi alami dari tubuh sendiri. Gaya hidup ini ia sebut sebagai rawdog reality, sebuah pilihan hidup bersih tanpa bahan kimia, yang berakar dari pendidikan DARE di masa kecilnya.

MMA dan BJJ: Sumber Energi Lebih Kuat dari Kafein

Bagian paling menarik dari rutinitas pagi Mark Zuckerberg adalah latihan fisik: MMA dan Brazilian jiu-jitsu (BJJ). Ia memilih olahraga ini ketimbang lari karena merasa lari memberi terlalu banyak ruang bagi pikirannya mengembara, yang bisa memicu overthinking. Sebaliknya, pertarungan ala UFC memaksanya untuk fokus penuh pada momen: tubuh, lawan, dan taktik. Latihan selama satu hingga dua jam ini rutin dilakukan 3–4 kali dalam sepekan, dan menurut Zuckerberg, inilah “energi yang lebih baik daripada kafein.”

4.000 Kalori dan Gaya Pakaian Simpel Setiap Hari

Setelah sesi latihan fisik yang intens, Zuckerberg biasanya mengonsumsi makanan tinggi protein untuk mendukung kebutuhan energinya yang besar—sekitar 4.000 kalori per hari selama masa latihan. Kebiasaan ini dilengkapi dengan pilihan pakaian yang konsisten: jeans, kaus abu-abu, dan sneakers, sebagai cara untuk mengurangi decision fatigue dan menjaga fokus pada hal-hal yang lebih penting.

Energi Mental Itu Terbatas, Maka Harus Dihemat

Kebiasaan sederhana seperti memakai outfit yang sama setiap hari sebenarnya mencerminkan prinsip penting: bahwa energi mental bersifat terbatas dan perlu dikelola dengan bijak. Mark Zuckerberg, misalnya, menghemat setidaknya 30 detik setiap hari hanya karena tidak perlu memikirkan pakaian yang akan dikenakan.

Memanfaatkan Momentum Pascapeluh untuk Fokus Maksimal

Sebelum memulai rapat atau menjawab email, Zuckerberg memanfaatkan momentum setelah latihan MMA untuk menyelaraskan energi fisik dengan kesiapan mental. Ia mengaku mampu menghadapi tekanan dan kompleksitas pekerjaan dengan lebih tenang dan fokus. Filosofi ini didukung oleh berbagai riset, yang menunjukkan bahwa olahraga di pagi hari dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, serta memperbaiki kualitas tidur dan produktivitas sepanjang hari.

Selfie Mark Zuckerberg muncul di feed Instagram-nya

Selfie Mark Zuckerberg muncul di feed Instagram-nya. Sumber: Instagram @zuck

Waktu untuk Keluarga dan Kualitas Tidur

Tak hanya soal fisik dan mental, Zuckerberg juga menjaga keseimbangan kehidupan pribadi. Meski jadwalnya padat, ia tetap meluangkan waktu di malam hari untuk keluarga—membacakan cerita anak, makan bersama, dan memutus koneksi dari layar sebelum tidur. Ia pun menjaga kualitas tidurnya, menargetkan delapan jam per malam yang dipantau dengan perangkat seperti Oura Ring.

Filosofi “Pagi adalah Fondasi Hari”

Kebiasaan ini mencerminkan pola pikir yang terintegrasi: pagi hari bukan waktu untuk langsung bekerja, melainkan membangun kondisi optimal agar bisa bekerja lebih baik. Jamie Dimon, Jeff Bezos, Tim Cook, dan para CEO lain yang dirangkum Financial Times juga menunjukkan hal serupa—rutinitas pagi sangat menentukan kualitas keputusan sepanjang hari. Zuckerberg tidak berbeda.

Cara Adaptasi untuk Gaya Hidup di Indonesia

Untuk masyarakat Indonesia, rutinitas ini bisa diterapkan meskipun dengan beberapa penyesuaian. Mulailah pagi tanpa langsung menyentuh kopi. Beri jeda beberapa menit untuk melakukan peregangan ringan. Cobalah olahraga sederhana seperti jalan cepat, yoga, tinju ringan, atau kalistenik. Pilih sarapan sehat yang kaya protein—telur, yogurt, atau kacang-kacangan—untuk menjaga energi. Dan sederhanakan pilihan pakaian harianmu: cukup kenakan outfit andalan yang nyaman dan siap kerja.

Inti dari semua ini bukan meniru gaya hidup miliarder secara harfiah, melainkan meniru konsepnya: membangun fondasi fisik dan mental di pagi hari sebelum masuk ke pusaran aktivitas digital. Jika dilakukan secara konsisten, perubahan kecil ini bisa berdampak besar pada suasana hati, fokus, dan produktivitas—tanpa perlu menjadi orang superkaya.

Rutinitas pagi Mark Zuckerberg menyiratkan satu pesan sederhana: kesederhanaan membentuk konsistensi, dan konsistensi membentuk kekuatan. Setiap orang bisa menciptakan “reset pagi”-nya sendiri—bangun tanpa tergesa, gerakkan tubuh, cari energi alami, dan hindari pemborosan pikiran. Bukan soal menjadi kaya, tapi soal merancang hari agar setiap langkah terasa bermakna dan penuh kendali.