zetizen

Makna Lagu Merasa Indah dari Tiara Andini: Saat Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Music
Tiara andini. Source: instagram @tiaraandini

Zetizen - Kamu pernah nggak ngerasa semuanya udah sempurna dan cocok, tapi ternyata kamu bukan pilihannya?

Lagu “Merasa Indah” dari Tiara Andini pas banget buat kamu yang pernah berharap lebih, tapi malah berakhir sendiri. Cinta sepihak emang sesakit itu dan lagu ini tahu cara menyampaikannya dengan jujur.

Dirilis pada tahun 2021 sebagai bagian dari album debut Tiara Andini, lagu ini berhasil menyita perhatian banyak pendengar, terutama remaja.

Liriknya dalam, emosional, dan relatable. Yuk, kita bedah makna lagu “Merasa Indah” Tiara Andini lewat tiga poin penting berikut ini.

Kisah Indah yang Berubah Jadi Luka

Kalimat pembuka lagu ini udah nyentil banget pada lirik “Kemarin engkau nyatakan hati, tapi terlambat”.

Dari situ, kita tahu bahwa kisah ini bukan tentang cinta yang saling, tapi soal seseorang yang terlalu berharap dan akhirnya disakiti kenyataan.

Lagu ini menggambarkan perubahan drastis dari kebahagiaan semu menjadi luka mendalam. Ketika seseorang merasa dicintai, ternyata semua itu hanya ilusi.

Lewat lirik “Pedih ku saat merasa indah, semua hilang dan usai” jadi bukti bahwa rasa bahagia itu hanya ada di satu sisi.

Banyak yang relate karena lirik ini bukan sekadar ungkapan galau, tapi pengalaman nyata banyak orang yang pernah merasa spesial padahal cuma jadi pelarian. Sebuah cinta yang dibangun di atas harapan palsu memang nggak pernah bertahan lama.

Penyesalan Jatuh Hati Terlalu Cepat pada Orang yang Salah

Lewat lirik “Sudah cukup kini kusadari, terlalu cepat jatuhkan hati,” lagu ini juga menyuarakan penyesalan yang sering kali datang terlambat.

Lirik tersebut jadi refleksi banyak anak muda yang terburu-buru membuka hati, tanpa tahu niat orang yang mendekatinya.

Penggalan lirik “Kini ku mengerti kau lebih memilih dia” terasa sangat menyakitkan. Rasanya seperti dua kali sakit, pertama karena cintanya tidak dibalas, dan kedua karena dia memilih orang lain.

Kesan “tertipu harapan” terasa kuat. Sikap manis yang diberikan ternyata hanya sekadar perhatian biasa, bukan cinta. Ini jadi pengingat bahwa jatuh hati terlalu cepat tanpa kepastian bisa berujung luka.

Halaman: