
Salah satu kekuatan lagu “Berat Rasanya” adalah bagaimana Meiska menggambarkan rasa kehilangan yang pelan-pelan diterima.
Pada lirik “Berat rasanya ku berjalan tanpamu, tak apa-apa” bukan sekadar pengakuan bahwa dia masih berat, tapi juga simbol dari keberanian untuk tetap melangkah. Lagu ini bukan tentang move on yang instan, tapi lebih ke proses menerima kenyataan.
Bahkan, di akhir lagu Meiska menyisipkan harapan yang tulus lewat lirik “Kan kubawa namamu di dalam doa”.
Meski berpisah, bukan berarti lupa. Sebab cinta tak selalu hilang, terkadang ia tetap tinggal, diam-diam bersembunyi dalam doa.
Kalau kamu lagi berada di titik “masih sayang tapi harus pisah”, lagu ini bakal jadi tempat kamu beristirahat sejenak. Karena di balik beratnya langkah, ada harapan bahwa semuanya akan baik-baik saja pada waktunya.
Pada akhirnya, lagu ini bukan cuma soal perpisahan, tapi tentang keberanian untuk tetap melangkah, meski hati belum sepenuhnya merelakan.
Lirik Lagu Berat Rasanya
Ho-ho-ho-ho
Aku merasa kamu berbeda
Apa pesanku tak terbaca?
Entah sibuk atau memang sengaja
Kusadari sabar juga ada batasnya
Mungkin belum saatnya
Kita bersama
Kita belum cukup dewasa
Kini Tuhan haruskan berpisah
Berat rasanya
Ku berjalan tanpamu
Tak apa apa
Ku maafkan berkali-kali
Namun hati ini sudah tak sanggup lagi
Memang belum saatnya
Kita bersama
Kita belum cukup dewasa
Kini Tuhan haruskan berpisah
Berat rasanya
Ku berjalan tanpamu
Tak apa apa
Apa ku yang banyak kurangnya?
Apa ku juga masalahnya?
Mungkin lebih baik ku yang mengalah
Aku mengalah
Memang belum saatnya
Kita bersama
Kita belum cukup dewasa
Kini Tuhan haruskan berpisah
Berat rasanya
Ku berjalan tanpamu
Tak apa apa
Memang belum saatnya
Kita bersama
Kita belum cukup dewasa
Kini Tuhan haruskan berpisah
Berat rasanya
Ku berjalan tanpamu
Tak apa apa
Berat Rasanya
Kan kubawa namamu
Di dalam doa