
Zetizen - Pernah nggak kamu ngalamin hal kaya gini lagi sakit kepala, terus minum obat yang sebenarnya biasa aja, tapi beberapa menit kemudian rasa sakitnya tiba-tiba berkurang?
Atau pas ikut lomba, kamu pakai jimat keberuntungan favoritmu, lalu jadi lebih percaya diri dan performamu terasa lebih maksimal. Fenomena yang kelihatan sederhana ini ternyata punya penjelasan ilmiah, dan dikenal dengan sebutan placebo effect.
Banyak orang berpikir kalau kesembuhan atau perubahan kondisi tubuh harus datang dari obat dengan kandungan aktif yang jelas. Namun, nyatanya sugesti dan pikiran positif juga bisa memengaruhi tubuh kita. Placebo effect bikin seseorang merasakan manfaat nyata, padahal yang dikonsumsi atau diterimanya bukanlah obat sungguhan.
Apa Itu Placebo Effect?
Menurut laman halodoc.com, placebo effect adalah fenomena ketika seseorang merasakan manfaat setelah diberi pengobatan yang sebenarnya tidak aktif dan tidak memiliki efek medis.
Pengobatan palsu ini bisa berbentuk pil gula, suntikan larutan garam atau cairan sekali pakai yang seolah-olah adalah obat sungguhan. Meski begitu, tubuh bereaksi seakan-akan sedang benar-benar diobati.
Hal ini terjadi karena keyakinan kuat seseorang. Saat ia percaya obat yang diminum akan menyembuhkan, pikiran positif itu mendorong tubuh untuk menyesuaikan diri. Itulah mengapa, meskipun plasebo tidak mengandung zat aktif, efek yang dirasakan bisa sama seperti minum obat asli.
Kenapa Bisa Terjadi?
Placebo effect erat kaitannya dengan sugesti. Ketika seseorang yakin bahwa yang ia konsumsi atau terima adalah pengobatan efektif, otaknya akan memberi sinyal tertentu.
Penelitian menunjukkan bahwa keyakinan itu bisa memicu pelepasan hormon-hormon alami dalam tubuh, seperti endorfin yang membantu mengurangi rasa sakit atau dopamin yang meningkatkan rasa bahagia. Jadi sebenarnya, tubuh sedang ketipu oleh keyakinannya sendiri, tapi dampaknya justru positif.
Fenomena ini nunjukin bahwa hubungan antara pikiran dan tubuh sangat kuat. Sugesti bisa membuat tubuh merespons seolah-olah sedang dalam kondisi lebih sehat, lebih rileks, atau lebih bertenaga. Jadi, bukan obatnya yang bekerja, melainkan keyakinan yang menggerakkan tubuh untuk ikut memperbaiki dirinya.
Contoh Nyata di Kehidupan Sehari-hari
Kalau kamu pikir placebo effect cuma bisa terjadi di dunia medis, coba deh perhatiin di kehidupan sehari-hari. Banyak momen kecil yang bisa jadi contoh nyata.
Misalnya, saat kamu merasa lebih tenang setelah minum obat sakit kepala, padahal sebenarnya obat itu hanya vitamin biasa. Atau saat kamu makin pede karena mengenakan kaos yang kamu anggap membawa keberuntungan, dan hasilnya kamu tampil lebih maksimal.
Bahkan kebiasaan sederhana seperti dengerin lagu favorit sebelum ujian bisa bikin mentalmu lebih siap, meski faktanya itu hanya efek sugesti yang bikin pikiran lebih rileks.
Di dunia olahraga, hal ini juga sering terjadi. Banyak atlet punya nomor jersey tertentu yang dianggap membawa hoki. Cristiano Ronaldo misalnya, identik dengan nomor 7. Bagi sebagian orang, mungkin itu hanya angka biasa. Tapi bagi Ronaldo, nomor tersebut sudah jadi simbol kepercayaan diri dan semangat bertanding. Hasilnya, performa di lapangan juga terasa lebih mantap.
Antara Fakta Ilmiah dan Ilusi
Sekilas, placebo effect memang terdengar seperti ilusi atau trik otak belaka. Namun, banyak penelitian ilmiah sudah membuktikan bahwa fenomena ini nyata adanya.
Beberapa studi menunjukkan pasien yang diberi obat plasebo justru mengalami perbaikan kondisi kesehatan mereka. Walaupun begitu, tentu saja efek ini tidak bisa menggantikan pengobatan medis yang sebenarnya, terutama untuk penyakit serius.