zetizen

Deteksi Gempa di Pergelangan Tangan: Galaxy Watch Siap Selamatkan Nyawa

Techno
Source : Gsmarena.com

Zetizen - Samsung dan Google kembali menghadirkan inovasi nyata lewat fitur peringatan gempa bumi langsung di Galaxy Watch. Sejak Juni 2025, pengguna Galaxy Watch 7, 6, dan 5 telah dapat merasakan sistem peringatan dini gempa dari Google Earthquake Alerts langsung ke pergelangan tangan, tanpa harus bergantung pada ponsel.

Fitur ini adalah ekstensi dari Earthquake Alert System Google, sejak 2020 hadir di Android. Sistem ini menggunakan data dari juta-an ponsel Android untuk mendeteksi gelombang P (p-waves) awal gempa. Kini, melalui pembaruan Google Play Services v25.21, Wear OS—dan termasuk Galaxy Watch—mendapatkan kemampuan untuk memberi peringatan instan berupa getaran di pergelangan tangan, lengkap dengan info magnitudo dan jarak dari episentrum.

Bagi pengguna yang berolahraga tanpa membawa ponsel, fitur ini bisa menjadi penyelamat—sebelum guncangan terasa, getaran dari jam mungkin tiba lebih dulu .

Galaxy Watch 7, 6, dan 5—termasuk varian seluler atau Wi‑Fi—dapat menerima alert ini. Para pengguna di wilayah rawan gempa seperti Indonesia akan semakin terlindungi tanpa perlu menunggu notifikasi dari ponsel.

Ketika sistem pusat Google mendeteksi gelombang awal, server akan mengirimkan alert kepada semua perangkat Wear OS dalam radius tertentu. Di pergelangan tangan, alert disampaikan lewat getaran, tampilan teks tentang kekuatan (misal M4.5) serta perkiraan jarak (misal ±10 km) dari episentrum. Bagi pemilik Galaxy Watch seluler, alert tetap diterima meski ponsel tertinggal di rumah .

Fitur ini mulai digelontorkan pada update Play Services v25.21 di pertengahan Juni 2025, dan saat ini sedang dalam proses rollout via server—artinya tidak semua pengguna langsung menerimanya.

Cakupan awal fitur ini mengikuti area di mana Earthquake Alert System sudah aktif untuk Android (AS, Jepang, sebagian Eropa, dan Asia). Seiring waktu, Google diperkirakan akan mengepak layakannya ke lebih banyak wilayah termasuk Indonesia.

Fokus pada keselamatan pengguna lewat jam tangan pintar memuat unsur slow journalism yang tajam—teknologi tidak hanya soal gaya, tapi juga soal menyelamatkan nyawa. Galaxy Watch menjadi wearable worth wearing, bukan sekadar aksesoris.

Dengan getirnya getaran itu di pergelangan tangan, Galaxy Watch bukan hanya mengingatkan tentang gempa yang akan datang—ia memberi waktu ekstra yang krusial. Ini bukan fitur gimmick, tapi kesiapsiagaan yang nyata, sebuah inovasi yang menjadikan teknologi bukan hanya praktis, tapi juga penyelamat dalam situasi genting.