zetizen

7 Fun Fact Chainsaw Man yang Bikin Kamu Makin Ngehype

Movie
The Chainsaw Man, Source: IMDb

Zetizen - Cerita absurd karya Tatsuki Fujimoto ini sukses bikin banyak orang jatuh hati atau justru ngeri sendiri dengan karakter-karakternya yang unik dan dunia yang penuh darah, ketakutan, sekaligus… humor receh.

Tapi di balik aksi Denji dan gergaji mesin yang ikonik itu, ada banyak fakta menarik yang bikin seri ini makin seru buat dikulik. Yuk, kita bahas 7 fun fact seputar Chainsaw Man yang bakal bikin kamu makin ngehype!

1. Terinspirasi dari Dunia Film

Fujimoto dikenal sebagai mangaka yang “sinematik banget.” Dia tumbuh dengan menonton banyak film, dari sutradara Quentin Tarantino, Coen Brothers, hingga Bong Joon-ho. Pengaruh itu kerasa banget di panel Chainsaw Man yang sering terasa seperti adegan film: kamera low angle, close up dramatis, bahkan pacing yang kayak montage.

Hal ini juga bikin Chainsaw Man beda dari shonen lain. Bukan sekadar pertarungan, tapi juga pengalaman visual yang terasa intens dan artistik.

2. Ending Song Tiap Episode Berbeda

Salah satu gebrakan anime Chainsaw Man adalah strategi musiknya. MAPPA menyiapkan 12 ending song berbeda untuk 12 episode, dengan musisi top Jepang seperti Eve, Aimer, Maximum the Hormone, dan Zutomayo.

Hasilnya? Tiap episode punya vibe sendiri. Ada ending yang dark, ada yang absurd, ada juga yang catchy banget sampai viral di TikTok. Buat fans, ini bikin pengalaman nonton makin fresh.

3. Denji, Protagonis Anti-Shonen

Coba bandingin Denji dengan tokoh utama shonen lain. Naruto pengen jadi Hokage, Luffy pengen jadi Raja Bajak Laut, Deku pengen jadi pahlawan nomor satu. Tapi Denji? Dia cuma pengen makan roti isi selai, punya pacar, dan tidur nyenyak.

Keinginan Denji yang sederhana ini justru bikin dia relatable banget. Di dunia yang penuh tekanan dan ekspektasi tinggi, keinginan hidup simpel kadang lebih masuk akal daripada ambisi besar. Itulah kenapa banyak fans ngerasa Denji itu “kita banget.”

4. Pochita, Si Devil Tersayang

Walaupun namanya Chainsaw Devil, Pochita tampil super imut. Fans langsung jatuh cinta pada sosoknya, sampai jadi ikon merchandise resmi: boneka, bantal, gantungan kunci, semua laku keras.

Tapi di balik keimutannya, Pochita sebenarnya adalah salah satu Devil paling kuat dan ditakuti. Kontras ini bikin karakter Pochita makin ikonik—gabungan horor dan wholesome dalam satu tubuh mungil.

5. Devil = Ketakutan Manusia

Konsep besar Chainsaw Man adalah: Devil terlahir dari ketakutan manusia. Semakin besar ketakutannya, semakin kuat Devil itu. Misalnya Gun Devil, lahir dari rasa takut global terhadap senjata api, jadi salah satu yang paling mematikan.

Ini bikin Chainsaw Man punya kedalaman filosofis. Kita bisa bertanya-tanya: apa sih yang sebenarnya paling ditakuti manusia zaman sekarang? Senjata? Terorisme? Kesepian? Kapitalisme? Fujimoto seolah mengajak kita merenung sambil menikmati cerita penuh darah.

6. MAPPA All Out, Tanpa Sensor Berlebihan

MAPPA, studio yang menggarap Jujutsu Kaisen dan Attack on Titan Final Season, bener-bener totalitas untuk Chainsaw Man. Mereka menjaga detail gore dan nuansa kelam tanpa sensor berlebihan, biar atmosfer ceritanya tetap sama dengan manganya.

Bahkan beberapa fans bilang anime Chainsaw Man lebih mirip film indie ketimbang anime mainstream. Tone realistis dan sinematografinya bikin beda, walau sempat menimbulkan perdebatan di kalangan penonton.

7. Fenomena Pop Culture Global

Sejak rilis, Chainsaw Man bukan cuma sukses di Jepang, tapi juga jadi tren global. Cosplay Power, Makima, dan Denji membanjiri event pop culture. Ending song viral di TikTok. Meme Makima dan “Denji mode ngepel lantai” jadi bahan bercandaan di mana-mana.

Halaman: