
Zetizen - Akhir tahun 2024 hingga pertengahan 2025, nama Matamiyu—atau Miyu Ananthanaya Pranoto—mendunia sebagai dancer cilik Indonesia yang bukan hanya viral di media sosial, tapi juga diakui di panggung dance internasional. Dari remaja berusia 9–11 tahun, Miyu membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk mencetak prestasi besar.
Miyu lahir pada 13 Desember 2013, kini berusia 11 tahun, putri dari Rizky Mellisa. Ia dikenal lewat akun Instagram @matamiyu, dan memiliki keistimewaan dalam dance freestyle yang memukau publik dalam berbagai kompetisi, baik domestik maupun global.
Ketertarikan Miyu pada dance bermula sejak usia 7 tahun, dipicu video K-pop seperti Wanna One dan BTS. Kemampuan freestyle-lah yang memunculkan reputasinya, terutama saat ikut dalam kompetisi di Radikal Forze Jam (RF Jam) di Da Nang, Vietnam, 2023. Video aksinya memecah rekor tontonan: lebih dari 2,9 juta like di platform lokal, dan viral di YouTube oleh @stanceelements hingga puluhan juta views.
Pada 27 Desember 2024, Miyu kembali mencuri perhatian saat menjadi Juara 1 kategori Allstyle Kids dalam HipFest 2024 World Final di Ho Chi Minh City, Vietnam—menyisihkan ratusan peserta dari berbagai negara.
Mengapa Prestasinya Penting?
Mengangkat wajah Indonesia: keberhasilan di kompetisi internasional menunjukkan kualitas pendidikan dansa dan bakat lokal.
Mendorong diskursus gender: kehadiran dancer perempuan muda dalam ranah street dance—yang stereotipnya didominasi laki-laki—menginspirasi era baru inklusivitas.
Role model: dedikasi latihan 2 jam per hari dan keberanian eksplorasi gaya (popping, waacking) menjadikannya contoh bagi anak-anak sebayanya.
Miyu berlatih secara rutin sejak 2021–2023 bersama KBL Performing Arts di Jakarta. Latihan intensif, dikombinasikan dengan berpartisipasi dikompetisi lokal seperti Just Dance It Out (2025) dan Universitas Indonesia Dance Battle (2022–2023) menegaskan konsistensi dan profesionalisme anak seusianya.
Mentornya, seperti Semmy Blank, menilai: “Compared to adults, I think she really can top them as a freestyler"
Kepercayaan itu menciptakan peluang kolaborasi internasional; Miyu menjadi bagian dari Jam Republic Agency, lembaga yang pernah bekerja sama dengan BLACKPINK dan BTS .
Selain ibunya, Rizky Mellisa, yang mengelola akun media sosial dan membantu jalannya karier, dukungan komunitas tari lokal dan kolaborasi dengan Stance Elements turut membantu viralitasnya.
Miyu menyampaikan unggahannya tentang target ke Jepang dan Korea dalam 5 tahun ke depan, serta semangat 'upgrade skill’. Agenda 2025 mencakup workshop, battles di luar negeri, dan kemungkinan debut di festival dance Asia–Korea.
Matamiyu bukan hanya fenomena viral. Ia adalah contoh nyata bahwa talenta dan kerja keras bisa melampaui batas usia. Saat ia memimpin panggung dunia dengan ekspresi intens, kita diajak percaya bahwa anak Indonesia bisa jadi ikon global.
Di balik setiap gerakan freestyle-nya, tersimpan pesan kuat: jadilah otentik, konsisten berlatih, dan terus bermimpi. Karena, bila Matamiyu bisa menghancurkan panggung kompetisi internasional, tidak ada yang mustahil bagi talenta Indonesia.