zetizen

Review Adolescence: Drama Remaja Kelam yang Antarkan Owen Cooper ke Emmy Awards

Tv Series
Adolescence, Source: Netflix

Zetizen - Tokoh utamanya, Jamie Miller, digambarkan sebagai remaja 13 tahun yang terjebak dalam tuduhan berat: pembunuhan temannya sendiri. Bayangin, umur segitu biasanya masih mikirin PR Matematika atau main game bareng teman, tapi Jamie harus menghadapi sorotan media, tekanan lingkungan, bahkan stigma sosial. Di sinilah akting Owen Cooper (15 tahun) bersinar terang.

Dan hasilnya? Nggak tanggung-tanggung, Owen berhasil meraih Emmy Awards 2025 untuk kategori Outstanding Supporting Actor in a Limited Series. Prestasi ini menjadikannya aktor pria termuda yang membawa pulang piala bergengsi itu.

Adolescence, Drama Remaja yang Nggak Biasa

Kenapa Adolescence bisa begitu istimewa? Pertama, karena ceritanya berani menampilkan realita yang sering dihindari. Serial ini bukan sekadar thriller kriminal, tapi juga komentar sosial tentang bagaimana internet, media, dan orang dewasa bisa membentuk atau bahkan merusak dunia anak muda.

Isu yang diangkat juga terasa dekat banget:

  • Bullying dan tekanan pergaulan.

  • Radikalisasi online. Gimana anak-anak bisa dengan mudah terpapar ide berbahaya lewat media sosial.

  • Kesehatan mental remaja. Dari kecemasan sampai trauma akibat stigma sosial.

Alurnya yang singkat, hanya 4 episode, justru bikin ceritanya lebih padat dan emosional. Penonton nggak cuma dibuat deg-degan, tapi juga diajak mikir tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik kehidupan remaja masa kini.

Bintang Utamanya, Owen Cooper pun Meraih Penghargaan

Ceritanya tak mungkin tersampaikan dengan baik tanpa sang actor utama, Owen Cooper. Dia menampilkan Jamie dengan nuansa yang pas rapuh, bingung, tapi juga penuh amarah. Dia bisa bikin penonton simpati sekaligus curiga. Aktingnya natural, nggak dibuat-buat, dan justru terasa realistis banget. Itu yang bikin Adolescence jadi kuat, karena penonton bisa percaya kalau kisah ini nyata.

Nggak heran kalau juri Emmy sampai terkesan. Kemenangan Owen ini jadi momen bersejarah, bukan cuma buat dirinya, tapi juga buat representasi anak muda di industri hiburan.

Relevansi buat Gen Z

Kenapa artikel ini penting buat kita, anak muda? Karena Adolescence ngasih cermin besar buat kehidupan sehari-hari.

  • Media sosial itu pedang bermata dua. Bisa jadi tempat seru-seruan, tapi juga bisa menjebak.

  • Tekanan lingkungan nyata banget. Kadang, keputusan kecil bisa berdampak besar.

  • Mental health harus diperhatikan. Nggak cuma sekadar jargon, tapi kebutuhan nyata.

Kenapa kita nggak bisa mulai dari hal kecil? Misalnya, lebih aware sama teman yang kelihatan murung, atau ikut kampanye anti-bullying di sekolah dan kampus.

Halaman: