zetizen

Makna Lagu To The Bone dari Pamungkas: Cinta yang Begitu Dalam dan Sulit Dilepaskan

Music
Lagu to the bone, Source: Spotify

Zetizen - Pernah nggak kamu mencintai seseorang sampai-sampai rasanya kayak tertanam di setiap bagian tubuhmu?

Bukan sekadar suka, tapi cinta yang begitu dalam, yang diam-diam tumbuh dan sulit untuk dilupakan. Itulah yang coba disampaikan Pamungkas lewat lagunya “To The Bone”.

Dirilis tahun 2019 sebagai bagian dari album “Flying Solo”, lagu ini dari dulu hingga kini masih terus menemani mereka yang sedang berada di fase mencinta tanpa batas.

Nggak hanya populer karena nadanya yang easy listening, tapi juga karena liriknya yang jujur dan langsung menyentuh perasaan.

Cinta Yang Begitu Dalam Hingga Sulit Dilepaskan

Lewat penggalan lirik “I want you to the bone”, Pamungkas seolah mengungkap perasaan yang nggak bisa ditahan lagi.

Rasa itu begitu kuat, sampai terasa seperti bagian dari dirinya sendiri. Bukan sekadar keinginan biasa, tapi hasrat emosional yang dalam dan nyaris menyatu dengan identitasnya.

Buat banyak anak muda, perasaan semacam ini bukan hal asing. Apalagi kalau kamu pernah berada di posisi mencintai seseorang dengan sepenuh hati, tapi nggak tahu harus bagaimana.

Lagu ini seolah mewakili suara hati mereka yang memilih diam karena tahu rasa yang mereka punya terlalu dalam untuk sekadar diucapkan.

Rindu Yang Selalu Terasa Di Setiap Kebersamaan

Pada lirik “Take me home, I’m fallin’ / Love me long, I’m rollin’” menggambarkan betapa intensnya perasaan rindu dalam lagu ini.

Rindu yang bukan karena jarak, tapi rindu yang muncul bahkan saat bersama. Perasaan ingin terus lebih dekat, ingin menyatu, dan selalu ada di sisi orang yang dicintai, meskipun tahu itu semua tak mungkin bisa.

Lagu ini sukses menggambarkan dinamika itu, satu sisi romantis, sisi lain menyesakkan. Bikin pendengarnya larut, tanpa sadar ikut mengingat seseorang yang pernah begitu berarti.

Perasaan Tulus Yang Tak Tergantikan

Pamungkas coba menyentuh sisi lain dari cinta lewat lirik “Of all the ones that begged to stay, I’m still longing for you”.

Halaman: