Selama tanggal 1-4 April lalu, Zetizen mengadakan Daily Writing Challenge di Instagram. Mengusung tema sosok inspiratif, terkumpul xx tulisan dengan tagar #zetizendailywritingchallenge. Kami pun menyeleksi 10 tulisan paling unik untuk dirangkum dalam Antologi Zetizen Daily Writing Challenge berbentuk E-Book.
Poetry Slam, puisi yang memiliki makna tersirat berbalut diksi kata yang indah itu emang lagi ngehit belakangan ini. Buat yang pengin belajar bikin poetry slam, kamu bisa memulai dengan membacakan puisi para seniman yang lebih dulu terkenal. Misalnya lewat karya Pidi Baiq, pengarang Dilan, atau Wiji Thukul, aktivis yang hilang. Yuk temukan inspirasi lewat puisi-puisi terbaik ini.
Merangkai kata menjadi susunan indah itu nggak gampang. Termasuk membuat puisi sarat emosi. Tapi, Laily Kurniawati, seorang Zetizen asal SMK Negeri 7 Bandung, bisa membuat sebuah puisi yang bagus lho. Kali ini, dia mengingatkan kita beda cepatnya dunia berubah tanpa kita sadari. Yuk, disimak!
Sastrawan muda itu menulis puisi sejak usia sembilan tahun. Puisi pertamanya yang dimuat di media massa remaja di Riau hanya berisi kalimat: Duri itu tertusuk di kaki ibu. Wow! Singkat, tapi sarat makna, simak perjalanan Ade yang sudah membuat puisi sejak 9 tahun.