Are You a Zetizen?
Show Menu

Debat Pertama Cagub DKI Jakarta 2017 Bikin Ramai Sosial Media

Fahri Syadia Fahri Syadia 15 Jan 2017
Debat Pertama Cagub DKI Jakarta 2017 Bikin Ramai Sosial Media

Zetizen.com – Debat pertama antara ketiga calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta berlangsung kemarin (13/1). Meski bukan debat calon presiden, ternyata acara debat itu berhasil menghebohkan seluruh masyarakat Indonesia. Hal itu terlihat dari update-an di sosmed yang berlangsung seru sampai debat berakhir.

Pada sesi pertama, ketiga paslon (pasangan calon) sudah nggak sungkan buat saling kritik. Adu argumen tentang ide kebijakan pun terjadi. Paslon 1 dan paslon 3 terang-terangan mengkritik kinerja paslon 2 yang merupakan petahana. Kedua paslon sama-sama menjanjikan bisa membangun Jakarta lebih baik. Sebaliknya, paslon 2 bersikeras kalau kebijakan mereka sudah oke dan perlu diteruskan pada periode selanjutnya. Paslon 2 pun merasa kalau janji yang terlalu muluk itu ibarat ‘‘membodohi rakyat’’. 

Perdebatan semakin sengit dan bikin pendukung masing-masing panas-dingin. Saling lontar pendapat di sosmed pun nggak terbendung. #Debat1PilkadaDKI jadi trending topic di Twitter. Lucunya, pengguna sosmed mengibaratkan masing-masing paslon dengan analogi-analogi unik sesuai janji-janji yang diutarakan paslon selama debat.

 

Antusiasme Masyarakat itu Pertanda Bagus

Pengamat politik menganggap ramainya sosmed merupakan hal baik dan nggak perlu dikhawatirkan. Malah, tingginnya antusiasme menunjukkan ketertarikan masyarakat terhadap pilkada sehingga mengurangi peluang golput.

‘‘Bagi masyarakat Jakarta, debat ini semakin memantapkan pilihannya dengan mencatat janji-janji politik yang akan ditagih saat paslon terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta,’’ tutur Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz, kepada Jawa Pos. 

Yap, penonton Debat Cagub kemarin seperti sedang nobar pertandingan bola. Mulai dari kantor, warung, dan tempat-tempat publik menayangkan siaran debat ini. Apalagi, penontonnya nggak cuma warga Jakarta, tapi seluruh Indonesia. ‘‘Bagi masyarakat non Jakarta, setidaknya ini bisa memberikan pendidikan politik terkait perbedaan pandangan dalam menyelesaikan persoalan,’’ imbuh Hafidz.

 

Paslon 1

Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni 

Visi & Misi: Menjadikan Jakarta lebih maju, aman, adil, dan sejahtera dengan cara (1) meningkatkan ekonomi daerah, daya beli masyarakat, dan menciptakan lapangan kerja baru, (2) meningkatkan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan transportasi umum, (3) meningkatkan kualitas lingkungan hidup, (4) dan meyakinkan hadirnya rasa aman, adil. 

Program Kerja Unggulan

  1. Bantuan langsung sementara sebesar Rp 5 juta/tahun.
  2. Pemberdayaan komunitas RT/RW. Tiap RW = Rp 1 Milyar/tahun.
  3. Bantuan modal usaha Rp 50 juta per satu unit usaha.
  4. Meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan guru.
  5. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
  6. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, investasi, dan stabilisasi harga.
  7. Membangun tanpa menggusur.
  8. Menjadikan Jakarta sebagai smart, creative, and green city.
  9. Meningkatkan rasa aman, kerukunan antarwarga.
  10. Menegakkan hukum dan keadilan.
  11. Meningkatkan kualitas pemerintahan dan birokrasi.

Paslon 2

Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat

Visi & Misi: Membangun manusia Jakarta dengan indikator terukur. Caranya, birokrasi harus melayani dengan bersih, transparan, dan profesional. 

Program Kerja Unggulan: Reformasi birokrasi sebagai motor pembangunan. Birokrasi harus bersih, transparan, dan profesional. Otak (cerdas, berkarakter, dan punya daya beli tinggi), perut, dan dompet manusia Jakarta harus penuh. 

Paslon 3

Anies Baswedan - Sandiaga Salahuddin Uno

Visi & Misi: Kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh warga Jakarta. Lapangan pekerjaan jadi prioritas. Akses pendidikan berkualitas dan tuntas. Tegas memerangi narkoba. Menghadirkan kota yang maju, bahagia, aman, damai, dan bebas dari segala macam kriminalitas.

Program Kerja Unggulan: OKE-OCE. One Kecamatan, One Center for Entrepreneurship. Akan mempermudah lahan usaha, kredit sampai Rp 300 juta, dan mentorship. Di bidang pendidikan ada KJP+ dan program Harga Oke untuk biaya hidup.

 

Source: Jawa Pos | Editor: Ratri

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article