Are You a Zetizen?
Show Menu

Perkembangan Dunia Game 2016

Zetizen Zetizen 25 Jan 2017
Perkembangan Dunia Game 2016

Zetizen.com – Tahun 2016 sudah berlalu. Cukup banyak yang terjadi sepanjang tahun tersebut. Ayo, kita rangkum dulu rangkaian kejadian tahun lalu agar kita bisa hadapi tahun 2017 dengan lebih optimis.

Datangnya Tiga Piranti VR

Oculus Rift

Video game mulai bisa dinikmati dengan VR (virtual reality) dengan hadirnya Oculus Rift pada Maret 2016. Awalnya, proyek Kickstarter ini menyediakan sejumlah game simpel. Tapi, sejak Desember, koleksinya meningkat drastis karena koleksi Xbox One bisa di-stream untuk dimainkan dengan VR. Microsoft memang salah satu partner proyek Rift. Bahkan, alat kendali Rift adalah controller Xbox One.

Berikutnya adalah HTC Vive buatan perusahaan ponsel kenamaan Taiwan. Piranti lansiran April 2016 ini merupakan alat visual resmi bagi SteamVR milik Steam. Jadi, cukup banyak game yang bakal dimainkan dengan piranti ini. Menariknya lagi, dalam proyek Vive ini HTC bekerja sama dengan Valve Corporation yang dikenal lewat game PC populer Counter-Strike dan Dota 2.

Sony tidak mau kalah. Pertengahan Oktober lalu, mereka merilis PlayStation VR. Piranti ini dirancang khusus untuk PlayStation4. Reputasi Sony memungkinkan banyak game tersedia, termasuk game unik Summer Lesson buatan Namco Bandai. Mesin PlayStation4 Pro, yang dirilis sebulan kemudian, mengoptimalkan penggunaan PlayStation VR.

Diumumkannya Dua Mesin Baru

Mini Famicom

Pada Agustus 2016, mesin Xbox One S diluncurkan. Mesin ini lebih ramping dan letak tombol dan colokan yang beda. Menariknya, Microsoft juga mengumumkan hadirnya mesin lain yang diberi kode Project Scorpio. Mesin ini masih Xbox One dengan jeroan diperkuat. Fokusnya adalah tampilan VR bersaing dengan PlayStation4 Pro.

Kabar lebih menarik datang dari Nintendo dengan proyek NX. Lewat sebuah video promosi, mesin yang diberi nama Nintendo Switch ini menunjukkan jati dirinya sebagai mesin yang bisa dimainkan di TV ataupun dibawa ke mana-mana. Ketika Sony dan Microsoft sibuk dengan tampilan canggih yang ditopang peralatan mahal, Nintendo mengajak penggemar kembali ke esensi video game, yaitu permainan yang seru.

Selain memperkenalkan mesin baru, Nintendo juga menyuguhkan nostalgia dengan mesin lama. Mereka merilis versi miniatur mesin Famicom (versi Jepang) dan NES (versi Amerika) yang berjaya pada 1980-an. Masing-masing berisi 30 game. Nintendo hanya memproduksi dalam jumlah terbatas sehingga jadi buruan kolektor.

Koleksi game yang Tak Penuhi Harapan

Berikutnya tentang game unggulan yang hadir sepanjang 2017.

Mighty no.9

Game ini jadi kekecewaan pertama. Nama besar Keiji Inafune yang melahirkan serial Rockman (Amerika: Mega Man) sangat menjanjikan. Setelah tertunda lebih dari dua tahun, game yang dibiayai lewat Kickstarter ini dirilis Juni 2017. Sayangnya, kualitasnya kalah jauh dibandingkan serial Rockman. Terlalu banyak masukan dari sponsor justru membuat Inafune-sensei kesulitan menyalurkan idenya sendiri.

Pokemon Go

Pada Juli 2017, Pokemon Go melejit jadi fenomena. Niantic memadukan konsep augmented reality dari game Ingress miliknya dengan karakter monster legendaris milik Nintendo. Sayangnya, popularitas itu nggak bertahan lama. Niantic kesulitan mengembangkan permainannya agar tetap menarik, ditambah masalah dari pemain curang. Mungkin hasilnya berbeda kalau Nintendo terlibat mengerjakan game ini. Bagi pemilik Apple Watch, sejak Desember lalu arloji tersebut bisa jadi alat bantu bagi Pokemon Go.

Final Fantasy XV (FF XV)

Square Enix menghadapi tantangannya sendiri dari FF XV yang berbiaya sangat mahal. Untuk menopang angka penjualan, mereka membuat sejumlah seri anime gratisan dan satu film layar lebar dengan visual CG. Meski FF XV mengusung teknologi grafis tercanggih serta sistem pertempuran baru, para veteran kurang terkesan kepada konsep memainkan Noctis cs dari awal hingga akhir. Minim karakter perempuan pula. Jadilah film layar lebar lebih menarik ketimbang game-nya.

Super Mario Run

Hal lain yang layak dicatat adalah turun laganya Nintendo ke pasar game ponsel. Mereka merilis Super Mario Run untuk iOS (versi Android menyusul Maret mendatang). Permainannya serupa dengan New Super Mario Bros, tapi dengan konsep kendali satu sentuhan di layar. Sama sekali tak ada masalah dengan game-nya. Tapi, banyak orang belum terbiasa dengan konsep membeli game seharga Rp 130 ribuan ini. Mereka tadinya mengira—dan berharap—game ini gratisan. Semoga Nintendo lebih beruntung dengan Fire Emblem Heroes yang akan hadir untuk smartphone dan tablet Februari nanti.

 

Penulis: Radix WP

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article