Are You a Zetizen?
Show Menu

Kata Zetizen tentang Noise Music, Genre Musik Berisik Tanpa Irama  

Fahri Syadia Fahri Syadia 23 Jan 2017
Kata Zetizen tentang Noise Music, Genre Musik Berisik Tanpa Irama   

Zetizen.com - musik pop, rock, jazz, dan sebagainya pasti udah nggak asing lagi di telingamu! Nah, pernah nggak sih kamu mendengar noise musicNoise music adalah salah satu genre musik unik yang dimainkan dengan berbagai benda sebagai instrumen, tanpa adanya pakem tempo atau ketukan. That's why, orang pasti punya reaksi yang berbeda ketika mendengarkan noise music. Ada yang suka, ada yang nggak. Buktinya simak nih pendapat Zetizen dari berbagai latar belakang, mulai dari orang awam sampai penggemar.

 

Tutorial memainkan noise music sudah banyak di Youtube, lho. Credit: Youtube

 

Fyi, noise music merupakan subgenre dari musik eksperimental yang mulai berkembang di Indonesia tahun 1990-an. Kata ‘noise’ itu sendiri diambil dari karakter musiknya yang nggak berirama, nggak bertempo, bahkan nggak bermelodi sehingga suara yang keluar lebih cocok disebut ‘noise’ alias bising.

 

 

 

Beberapa grup band luar negeri bergenre noise music antara lain Hanatarash, Sunn, dan Kalimayat. Nah, Indonesia sendiri juga punya grup yang memainkan noise music, lho. Sebut saja To Die dan WAFT-Lab.

So, begini lah komentar Zetizen dari berbagai latar belakang tentang noise music yang dimainkan sama para seniman tersebut!

 

Kata Rapper

Credit: Ilham Yuzra Harahap

 

“Waktu pertama kali denger noise music, agak merasa aneh sih. Walaupun aku juga main musik, tapi aku kurang paham sama pesan yang disampaikan sama musiknya. Tapi aku tetap mengapresiasi sih. Pembuat noise music ini pasti orang yang idealismenya tinggi, karena tetap berani berkarya meski nggak semua orang bisa benar-benar nikmatin musik itu.”

Ilham Yuzra Harahap, personil grup rap Towaga, SMA Padamu Negeri Medan

 

Kata Anak Teater

Credit: Izza Machrusa Syahab

“Aku pribadi sih kurang bisa menikmati musik ala noise music itu, bahkan pembuatannya terkesan sembarangan. Mungkin malah lebih cocok didengarkan sama orang yang lagi stres atau berpikiran anarkis. Tapi menurutku, noise music itu sebenarnya bisa lebih diimprovisasi kalau para pemainnya punya kemampuan musikalitas yang tinggi.”

Izza Machrusa Syahab, anggota Teater Surapati, SMAN 1 Bangil

 

Kata Aktivis Paskibra

“Kalau menurutku sih musiknya agak kurang enak didengar, apalagi dipahami. Tapi sepertinya noise music itu bukan sembarangan bunyi, melainkan punya nilai estetik tersendiri. Karena bunyinya nggak kebanyakan orang suka, noise music pas kalau didenger pas kita lagi emosi kali ya? Hehehe.”

Fellya Zumarnis, Anggota Pasukan Pengibar Bendera SMAN 33 Jakarta

 

Kata Penggemar Noise Music

Credit: Elkin Alhafid

“Emang nggak semua orang cocok mendengarkan noise music. Wajar sih, kan genre ini emang kebalikan banget sama musik pop yang dari musik dan liriknya bisa langsung kita terima tanpa ada maksud tersembunyinya. Padahal, di dalam tiap tekstur noise music itu punya makna tersirat, bentuk ekspresi semangat kebebasan yang ditunjukkan oleh pembuatnya.”

Elkin Alhafid, penggemar noise music, Universitas Widya Mandala Surabaya

 

Nah, bagaimana pendapatmu sendiri tentang noise music? Yay or Nay? Tulis comment-mu di bawah, ya!

 

Edited by Mesha Mediani

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article