Are You a Zetizen?
Show Menu

7 Cara Mengatasi Overthinking

Bogiva Mirdyanto Bogiva Mirdyanto 09 Jan 2017
7 Cara Mengatasi Overthinking

 

Zetizen.com - Kalau kata motivator dan pakar psikologi, stay positive waktu menghadapi masalah apapun itu penting banget. Masalahnya, stay positive ternyata nggak segampang itu. Ada aja hal-hal negatif yang selalu menyusup, bikin kepikiran, dan akhirnya bikin kita berfikir yang enggak-enggak. Kalau udah begitu, bisa dibilang kamu udah mengalami gejala yang namanya overthinking alias memikirkan kemungkinan buruk sampai terlalu jauh. Sounds familiar?

Menurut penelitian, overthinking ini sebenarnya cuma berawal dari satu hal, yaitu rasa takut. Jadi, karena kamu nggak mengetahui hal yang akan terjadi, kamu jadi takut kalau ternyata outcome nya bakal buruk. rasa takut ini, akhirnya bikin kamu mulai menyambung-nyambungkan hal buruk lain kedalam sebuah rangkaian cerita yang bikin keadaan jadi terlihat makin buruk. Kalau udah gitu, kamu akhirnya panik sendiri dan makin takut sama ke-nggak-pastian yang bakal kamu hadapi.

Nah, karena kata iklan-iklan, Life is a choice, sekarang tinggal bagaimana cara kamu menghadapi sifat jelek yang susah banget hilangnya itu. Mau berlarut-larut dalam ketakutan yang nggak beralasan atau kamu mau stand up dan move on? kalau pilihanmu yang kedua, tips berikut bisa banget buat kamu coba untuk mengatasi overthinking-mu itu.

 

Akui Kalau emang Kamu Overthinking

Acceptance is everything. Percaya deh, kalau kamu masih aja denial alias nggak mengakui kalau kamu sering overthink sesuatu, kamu juga nggak akan bisa membaik. Makanya, sebelum melakukan langkah lain, pastikan kamu menyadari dan mengakui kelemahan mu satu ini. Gimana cara tahunya? Well, kalau kamu bisa nggak sebel waktu temanmu mengritik "Ah lebay banget mikirnya, nggak separah itu juga kali,", berarti tandanya kamu udah mengakui kalau emang kamu berfikir terlalu jauh.  Dari sini, kamu jadi tau, mana kejadian yang kemungkinannya besar terjadi dan enggak.

 

Lakukan Kegiatan Fisik

Dalam Tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Percaya nggak percaya, slogan yang sering banget kamu temuin waktu SD ini ternyata berguna banget loh! Iya, banyak pakar sepakat kalau melakukan aktivitas fisik, terutama yang lumayan melelahkan, bisa mengusir overthinking. Kamu bisa mencoba jogging, yoga, melakukan aerobik atau bermain dengan bintang peliharaan. Soalnya, dengan begitu, energi yang tersimpan dalam tubuhmu akan mengalir dan menyeimbangkan keadaan tubuhmu. Efeknya, kamu bakal merasa lebih segar dan bisa berfikir lebih jernih. Ohiya, melakukan aktivitas yang membutuhkan kemampuan berpikir juga membantu loh. Kayak belajar bahasa, atau mungkin main board-game dan teka-teki. Aktivitas semacam itu, bisa melemaskan otakmu dan membuat kamu merasa lebih rileks.

 

Kalau nggak di list, ketakutanmu itu jadi makin chaotic dan bikin pusing, guys! (foto: howtobeast)

 

Buat daftar Kemungkinan Terburuk

Meski nyebelin, ada hal-hal tertentu yang emang nggak bisa nggak kita khawatirkan dengan berlebihan. misalnya menyangkut keputusan karir, hubungan atau kondisi seseorang yang dekat dengan kita. Nah, kalau udah kayak gini, stop berpikir dan berandai-andai, dan mulai tulis kekhawatiran mu dalam selembar kertas. (dua lembar atau lebih juga boleh sih kalau nggak muat). Ehm... anyway, dengan menuliskan list kejadian yang kamu khawatirkan itu, kamu bisa mulai menelaah, mana yang kira-kira mungkin terjadi dan enggak. Dari situ, kamu bisa mensugesti diri sendiri untuk nggak lagi mengkhawatirkan hal tersebut. Misalnya dengan membuang atau membakar kertas berisi tulisan tadi. 

 

Ubah Ketakutan jadi Antisipasi

Kalau overthinking mu ini datang waktu kamu sedang mempersiapkan sesuatu, coba deh list hal apa yang mungkin kamu takutkan dan buat plan baru untuk mengatasi masing-masingnya. Dengan cara ini, selain melatih dirimu buat nggak lagi berfikir kejauhan, kamu juga jadi terbiasa menyiapkan diri buat menghadapi berbagai situasi terburuk. Misalnya aja kayak ketakutanmu tampil buru waktu mau naik panggung atau takut nggak bisa menjawab pertanyaan waktu maju presentasi. Dengan menyiapkan rencana cadangan, kamu bakal ngerasa lebih nyaman dan nggak takut lagi menghadapi hal-hal yang belum pasti.

 

Kalau nggak dikasih batas waktu, overthinking mu itu bisa berlarut-larut dan bikin nggak produktif, bro! (foto: dt.by)

 

Kasih Batas Waktu

Salah satu hal paling nyebelin dari overthinking adalah bikin kita jadi molor-molor dalam mengambil keputusan. Buat menyikapinya, coba deh kasih batas waktu yang jelas satu kamu harus membuat sebuah keputusan. Misalnya, dalam 10 menit, kamu harus udah harus mendapatkan keputusan jelas dan lanjut ke tugas berikutnya. Dengan begitu, kamu punya cukup waktu untuk berfikir, tapi tetap nggak berlarut-larut dalam ketakutan yang nggak jelas.

 

Hilangkan Sifat Perfeksionis

Manusia itu nggak ada yang sempurna. Makanya, kalau kamu terus-terusan mengharapkan hasil yang sempurna, overthinking bakal bikin kamu benar-benar tertekan. Just strive for the best, and let god do the rest. Maksudnya, selama kamu udah memberikan usaha yang terbaik, nggak perlu deh kamu stress memikirkan kesempurnaan hasilnya. Karena, sebaik apapun kamu berusaha, pro dan kontra itu pasti ada. Makanya, salah satu cara mengurangi overthinking paling efektif ya dengan mengurangi sifat perfeksionismu. 

 

Bersyukur

Last but not least, bersyukur juga bisa jadi cara ampuh mengatasi pikiran yang enggak2. Daripada kamu berfikir "gimana seandainya", percaya deh kamu bakal lebih nyaman kalau berfikir "Wah, untungnya aku sudah,". Dengan cara itu, kamu bakal lebih bisa menghargai present moment dan nggak banyak mengkhawatirkan hal yang nggak kamu dapatkan. Pastinya, kamu juga bakal jadi lebih mudah untuk stay positive dan nggak gampang takut dengan kejadian-kejadian yang akan datang. Yang paling penting, kamu harus bisa menerima kalau manusia emang nggak bisa menentukan segalanya. Jadi pasrahkan aja semuanya, dan selalu berikan yang terbaik.

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article