Zetizen.com - Tahun baru, kesempatan baru. Memaknai filosofi itu, Sinleto, Band indie asal surabaya memanfaatkan momen pergantian tahun buat tampil menggebrak pasar. Yes, mereka baru aja merilis mini album perdananya bertajuk seroja tepat tanggal 1 Januari lalu. Tampil dengan genre rock-alternative, album ini bakal jadi kendaraan Band beranggota empat orang ini untuk mulai berkarya. 

Transformasi dari Band Kafe Menjadi Band Indie

Berdiri sejak Februari 2014, pada awalnya sinleto cuma berniat aktif dalam meng-cover lagu. Ini karena aktivitas mereka yang pada waktu itu hanya bermain dari kafe ke kafe. Sejumlah kafe ternama di kota surabaya menjadi saksi perjalanan Sinleto, seperti Pajamas dan P-Two.

“Kami memang memulai dengan main dari kafe ke kafe, bawain lagu orang. Tapi kemudian kami juga pingin bikin lagu sendiri, supaya orang tahu kami bisa punya karya.” tutur Thariq sang drummer.

Meski saat itu mereka sudah cukup dikenal, sinleto nggak mau berlama-lama hanya menjadi Band yang bisa meng-cover. Mulai tahun 2015 pun mereka menggagas karya mereka sendiri dan lahirlah dua demo track yang berjudul The Only One dan Tentang Hal Kecil.

Selama perjalanan itu pula internal sinleto sempat diwarnai pergantian personil. Formasi awal mereka yang digawangi oleh Dwi Pramono (vokal/drum), Vico (bass), dan Rizky Yudhistira (gitar) harus mengalami rotasi seiring keluarnya Vico. Akhirnya di awal tahun 2016 mereka kedatangan Fritz Joe (bass) dan Thariq Marten (drum) untuk mengisi kekosongan itu. 

Meski beberapa personilnya berganti, nuansa permainan musik ala Band kafe rupanya sudah terlalu kental dalam warna musik Sinleto. Hingga kini mereka memainkan musik bergenre Alternative Rock/Britpop, dengan warna musik yang ter-influence oleh Oasis dan Foo Fighter. Namun sinleto memberikan tambahan bumbu dengan suara efek gitar yang jadi karakter lagu-lagunya, yaitu ambience.

Bangkit Lewat Seroja

Dengan formasi baru itu, sinleto pun jadi lebih produktif dan berhasil mempersiapkan sebuah mini album. Usai proses rekaman yang berlangsung selama tiga bulan mulai September hingga Desember 2016, buah karya mereka akhirnya berhasil disatukan lewat mini album berjudul Seroja yang rilis resmi 1 Januari 2017 lalu.

Meski bertajuk mini album, sebenarnya seroja punya cukup banyak isi. Total terdapat 6 buah lagu. 4 diantaranya berbentuk EP dan 2 lagu sebagai bonus track. Bentuk rilisannya berupa hard copy dengan bentuk CD Jewel Case.

Sebagai album debut, jelas kalau para personil sinleto nggak sembarangan dalam meramu Seroja. mini album ini sarat akan makna yang kebanyakan diangkat dari pengalaman pribadi para personilnya.

“Seroja ini kan nama bunga, yang bermakna damai dan tenang. Kami ingin pendengar juga merasa damai, tenang, dan enak ketika mendengarkan lagu-lagu kami di mini album ini.” sebut Thariq.

Nah, buat melengkapi prosesi sakral perilisan album perdana mereka ini, launching mini album Seroja rencananya bakal digelar tanggal 15 Januari di Lounge Happy Puppy Jl. Mayjend Sungkono Surabaya.

Colourful Tonight sebagai Pioner

Buat yang penasaran sama lagu-lagu Sinleto, kamu bisa dengerin musik mereka lewat salah satu single yang udah rilis duluan yaitu Colourful Tonight. Kebetulan single yang jadi andalan sinleto ini udah rilis di berbagai media, kayak Soundcloud dan Band Camp.

Yang jelas, Seroja bukan karya terakhir Sinleto. mini album ini hanya lah permulaan sebagaimana mereka menarget rilis full album di awal tahun depan. "Setelah full album rilis, kami juga akan melakukan tour." imbuh Thariq.

Suatu kenikmatan tersendiri melihat pemuda Indonesia menyalurkan passion lewat kegiatan positif kayak yang dilakukan oleh para personil Sinleto. Terus berkarya Band indie Indonesia, semoga bisa membuat warna musik Indonesia semakin berwarna!

Edited by: Bogiva