Are You a Zetizen?
Show Menu

Zetizen Jogja: Jangan Muluk-Muluk! Buat Resolusi itu Harus Realistis

Zetizen Zetizen 01 Jan 2017
Zetizen Jogja: Jangan Muluk-Muluk! Buat Resolusi itu Harus Realistis

 

Jogja, Zetizen.com – Resolusi. Iya, di awal tahun ini, semua berlomba-lomba membuat Resolusi 2017. Begitu banyak harapan, baik harapan baru maupun harapan yang belum terlaksana tahun lalu. Tapi, terkadang kita terjebak dalam wacana. ‘‘Ah, nggak apa-apa. Nanti dibenahi di tahun berikutnya.’’ Pernah dengar?

 

Wacana. Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenalnya dengan hiperbola. Berlebihan aja, cuma buat seru-seruan. Tapi, usaha untuk melaksanakan Resolusi itu nggak ada. Oleh karena itu, kamu nggak perlu membuat Resolusi yang muluk, yang penting realistis seperti yang dilakukan Ikhwan Fakhrurriza. Bagi Zetizen asal SMA Budi Mulia Dua Jogja ini, Resolusi bukan masalah apa yang ingin dicapai, tapi lebih ke bagaimana mewujudkan.

‘‘Aku pengin lebih rajin, terutama soal belajar disiplin sejak dari bangun pagi. Kalau bisa memaksa diri mengikuti jadwal yang sudah kita buat, hidupku bakal lebih lancar karena aku akan terbiasa mengajak diri untuk menghargai hal-hal kecil,’’ jelas Ikhwan.

Ikhwan  juga sedikit menyisipkan harapannya di dunia basket. Maklum, dia adalah salah satu atlet basket Jogja . Soalnya, dia juga punya kepercayaan perubahan-perubahan realistis dapat dilakukan dari sesuatu yang disukai. ‘‘Basket harus lebih bagus dan selalu berprestasi,’’ tambahnya.

 

Rekha Violita, Zetizen dari SMAN 2 Ngaglik, juga sependapat. Dia memotivasi diri untuk menambah pundi-pundi juara cabang renang. Meski dia cukup berprestasi sepanjang 2016, gadis hitam manis berbehel ini merasa kalau mempertahankan aja nggak cukup. Dia harus terus maju supaya jadi nomor satu.

‘‘Hobi harus tetep membawa prestasi. Selain itu, banyak orang berharap banyak, tapi mereka lupa sama Tuhan. Kalau aku, 2017 ini berharap bisa lebih rajin beribadah supaya segala sesuatunya dilancarkan,’’ katanya.

Beda lagi dengan Resolusi Verena Shania. Zetizen yang akan masuk semester dua di Fakultas Ekonomi UAJY ini paling realistis. Dia cuma berharap bisa lebih dewasa. ‘‘Kelihatannya simpel, tapi nggak gampang. Buat jadi dewasa, seseorang perlu banyak pengalaman. Setiap tahun pasti ada kebahagiaan dan kesedihan. Menjadi dewasa akan membuatku makin bijak menghadapi keduanya. Kalau lagi senang ya secukupnya, kalau sedih ya jangan berlarut-larut,’’ ceritanya.

 

Shania punya sedikit tips nih buat kamu. Menurutnya, melaksanakan Resolusi itu butuh komitmen. Kalau punya target, ya kejar habis-habisan. Setidaknya gagal karena sudah mencoba, bukan gagal karena malas.

‘‘Punya banyak harapan tanpa keinginan dan niat yang kuat juga percuma. Tahun 2017 akan banyak tantangan. Jadi, jangan pernah ragu dalam mengambil keputusan dan tetap semangat supaya setiap tahun cita-cita kita tercapai!’’ tutup Shania.

Hayo, berapa banyak Resolusi tahun lalumu yang belum tercapai?

Written by Tim Zetizen Jogja

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article