Are You a Zetizen?
Show Menu

Indonesia Naik Peringkat di FIFA Coca-Cola World Ranking

Hakiki Tertiari Hakiki Tertiari 27 Dec 2016
Indonesia Naik Peringkat di FIFA Coca-Cola World Ranking

Zetizen.com - Bulan Desember ini, FIFA (Fedration Internasional Football Asociation) kembali merilis The FIFA Coca-Cola World Ranking. Peringkat dunia FIFA dibuat sebagai acuan dalam mengukur level tim sepak bola nasional suatu negara. Perubahan dan pergeseran peringkat pun biasa terjadi di tabel ranking. Begitu juga posisi Indonesia yang kemarin berhasil menjadi runner up AFF 2016. Lalu, apa aja ya kejutan yang terdapat di ranking FIFA bulan Desember ini? Baca yuk ulasannya!

 

Argentina Tetap Nomor Satu di Dunia

Kehebatan timnas Argentina belum terkalahkan. Credit: thenews-chronicle.com

 

Kejutan datang dari tim tango, Argentina. Walau gagal memenangkan kompetisi di Benua Amerika Selatan, Messi dkk tetap kokoh di puncak peringkat dunia FIFA. Ini bisa terjadi karena para pesaing terdekatnya seperti Belgia, Chili, Brazil, dan Jerman belum bisa menunjukkan taringnya di kompetisi lokal benuanya masing-masing.

Walaupun berhasil memenangi Copa Amerika 2016, Chili belum berhasil menggeser posisi La Albiceleste (julukan timnas Argentina) yang saat ini mengemas 1634 poin.

Begitu juga dengan dengan Brazil, sang juara Olimpiade Rio 2016 cabang sepak bola ini harus puas duduk di peringkat kedua dengan 1544 poin. 

Fyi, Argentina berhasil bertahan 9 bulan di urutan satu dunia dan menjadi pemegang tahta terlama setelah FIFA mengubah kebijakan tentang update ranking ini pada tahun 2016. Nice!

 

Kuba Menjadi Worst Mover

Meski prestasi merosot, tetap semangat Timnas Kuba! Credit: fourfourtwo

 

Negara yang baru saja berduka karena kehilangan sosok pemimpin Fidel Castro ini menjadi negara dengan pergeseran terburuk dalam The FIFA Coca-Cola World Ranking bulan Desember. Pasalnya, Leones del Caribe (julukan timnas Kuba) sama sekali nggak mengikuti pertandingan internasional. Mereka terakhir kali menjalani partai International Friendly pada bulan Oktober lalu menghadapi Amerika Serikat. Tim asuhan Raúl González Triana ini pun harus menerima kekalahan 0-2 dari negeri Paman Sam tersebut. Nggak heran, Kuba terlempar 26 peringkat ke-151 dengan poin 180 setelah sebelumnya berada di posisi 125.

 

Filipina Terbaik di Asia Tenggara

Timnas Thailand termasuk yang paling ditakuti se-Asia Tenggara. Credit: affsuzukicup

 

Timnas yang terkenal dengan salah satu pemainnya, Philip Younghusband ini berhasil menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Filipina berhasil menjadi pemuncak dalam ranking FIFA bagian Asia Tenggara. The Azkals (julukan tim Filipina) berhasil mengungguli juara Piala AFF 2016, Thailand dengan poin 273.

Performa pesaingnya yang kurang maksimal mengantarkan Filipina tetap bertahan menjadi yang terbaik di Asia Tenggara selama empat bulan terakhir. Bahkan, nggak hanya Thailand, di ranking dunia FIFA, tim asuhan Thomas Dooley yang menduduki posisi 120 ini berhasil unggul dari partisipan Piala Dunia 2010, Korea Utara yang berada 6 peringkat di bawahnya, tim kuat di Asia Bahrain, dan juga partisipan Piala Dunia 2006, Angola yang berjarak 23 peringkat di bawah Filipina.  

 

and, last but not least...

 

Peringkat Indonesia Melesat Naik

Selamat untuk timnas kebangaan kita! Credit: jpnn

 

Setelah vakum hampir setahun tanpa kegiatan internasional karena dihukum FIFA, Indonesia kembali melebarkan sayapnya di kancah Internasional. piala aff 2016 kemarin menjadi momentum kembalinya garuda di Asia Tenggara. Sebenarnya, posisi Indonesia bisa lebih baik jika menjuarai piala AFF 2016. Namun, Indonesia harus puas dengan menjadi runner up dan menelan kekalahan dengan agregat 3-2 dari sang juara, Thailand.

Meski kalah, timnas indonesia berhasil naik 8 peringkat ke-171 setelah sebelumnya terdampar di urutan ke-179 dunia. Untuk level Asia Tenggara, Indonesia berhasil menggeser Kamboja sehingga dapat menempati urutan ke 8 dengan perolehan 120 poin.

Well, hasil ini merupakan pencapaian luar biasa yang diraih Boaz Salossa dkk untuk membawa timnas Garuda ke peringkat yang lebih baik ke depannya.

 

Source: FIFA

Edited by Mesha Mediani

RELATED ARTICLES

Please read the following article