Are You a Zetizen?
Show Menu

Waspada Purpura Simplex, Memar Biru Tiba-tiba Pada Tubuh

Hakiki Tertiari Hakiki Tertiari 14 Nov 2016
Waspada Purpura Simplex, Memar Biru Tiba-tiba Pada Tubuh

Zetizen.com - Berbagai mitos di Indonesia cukup banyak diyakini masyarakat. Salah satunya adalah tubuh yang dicubit atau dijilat setan. Biasanya, mitos ini dipercaya ketika salah satu bagian tubuh kita tiba-tiba biru seperti memar, tapi nggak sakit. Eits, jangan langsung mengira kamu benar-benar 'diganggu' setan ya! Sebab, ada penjelasan ilmiah di balik kejadian ini. Berikut informasi lengkapnya.

 

Purpura simplex umumnya menyerang wanita. Credit: Ilovethelot

 

Pada dasarnya, memar biru yang tiba-tiba muncul di tubuh bisa jadi karena gejala penyakit lain, atau terkena purpura simplex. Purpura simplex disebabkan adanya penggumpalan darah akibat pecahnya dinding pembuluh darah. Purpura simplex lebih sering terjadi pada wanita akibat pengaruh hormonal. Memar biru pun bisa muncul di bagian paha, tungkai kaki, serta lengan. Stres dan kelelahan dapat memicu penggumpalan darah. 

 

Purpura simplex nggak hanya terjadi saat kita kelelahan. Jika kita suka mengonsumsi obat jenis aspirin, warfrafin, clopidogrel, dan prasurgel juga berpengaruh pada peredaran darah. Keempat obat tersebut dapat meningkatkan peredaran darah. Sehingga, derasnya aliran darah membentuk bercak biru di tubuh kita. 

 

Biasanya, purpura simplex nggak menyebabkan efek samping. Meski begitu, penyakit ini tetap harus diwaspadai. Terlebih jika muncul keluhan lain seperti flu, demam, dan sakit saat terbentur. Jika terjadi, kamu harus segara berkonsultasi dengan dokter ahli penyakit dalam. Sebab, bisa jadi bukan purpura simplex yang muncul, melainkan penyakit lain.

 

Nggak ada metode khusus untuk penyembuhan purpura simplex. Hal ini seperti yang dikatakan ahli hermatologi, David John Kuter, MD, Dphil,

"Tidak ada obat untuk mencegah dan menangani pasien yang terkena purpura simplex. Hanya saja, seseorang yang mengalami ini disarankan untuk menghindari obat jenis aspirin."

Ia menambahkan, kitalah yang perlu mengontrol diri untuk tidak stress dan kelelahan, ataupun mengkonsumsi obat yang berlebihan.

 

Source: mdguidelines.com, merckmanuals.com, dermnetnz.org

Edited by Mesha Mediani

RELATED ARTICLES

Please read the following article