Are You a Zetizen?
Show Menu

Zetizen National Challenge: Kesehatan Jadi Fokus Utama Finalis dari Provinsi Bengkulu

Zetizen Zetizen 10 Oct 2016
Zetizen National Challenge: Kesehatan Jadi Fokus Utama Finalis dari Provinsi Bengkulu

Zetizen.com – Lima Finalis dari tiap provinsi di Indonesia sudah terpilih. Saat ini, mereka sedang mempersiapkan diri untuk Zetizen Summit 2k16 di Jawa Timur pada 14-16 Oktober 2016. Nah, sambil menunggu cerita seru mereka selama di sana, yuk, simak profil singkat para Finalis Zetizen National Challenge Go to New Zealand!

 

Fathan Mubina Nugraha, SMPN 15 Kota Bengkulu

Ingin Indonesia Bebas Asap Rokok

Aksi Fathan (Foto: dok. pribadi) 

‘‘Saya berkomitmen tidak merokok. Yang saya harapkan, Indonesia terbebas dari asap rokok dan penyakit yang disebabkan rokok!’’

tegas pelajar kelas IX ini.

 

Demi mencapai tujuannya, Fathan gencar melakukan sosialisasi tentang bahaya rokok. Berawal dari lingkungan rumah, sekarang cowok kelahiran 6 Mei 2002 ini sudah bersosialisasi kepada masyarakat luas dan pelajar lain di Bengkulu. Nggak heran kalau tahun lalu dia dinobatkan sebagai Duta Anti Tembakau Kota Bengkulu. Farhat mengaku prihatin dengan banyaknya perokok remaja yang masih seusia dia.

 

Vellia Paranta, Universitas Bengkulu

Mengedukasi demi Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Vellia mengedukasi masyarakat (Foto: dok. pribadi) 

‘‘Fakta bahwa banyak anak tidak dibiasakan hidup sehat dengan menjaga kebersihan, membuat saya tergerak untuk membudayakan mencuci tangan dengan 8 langkah ini,’’

jelas Vellia.

 

Yap, cewek yang aktif mengikuti berbagai forum remaja ini emang peduli banget sama bidang kesehatan. Dia percaya bahwa langkah kecil bisa berpengaruh besar. Misalnya, mengedukasi masyarakat tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar. Apalagi, berdasarkan penyakit menular, diare merupakan penyebab kematian peringkat ke-3 setelah TBC dan Pneumonia. Data inilah yang menggugah hati Vellia untuk mengedukasi orang lain.

 

Yuvaldo Dimas Pranata, SMA Plus N 7 Kota Bengkulu

Peduli Kesehatan Reproduksi demi Mengurangi Kasus Penyimpangan Seksual

Aksi Yuvaldo (Foto: dok. pribadi)

 

Minimnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi membuat Yuvaldo tergerak untuk berbagi ilmu tentang kesehatan reproduksi kepada para remaja, baik pelajar maupun anak jalanan.  Apalagi, dia melihat bahwa kasus penyimpangan seksual di Indonesia yang melibatkan remaja semakin banyak. Dia berharap aksinya bisa membantu remaja Indonesia sehat secara fisik dan mental serta mulai merencanakan masa depan.

 

Penulis: Tim Zetizen Rakyat Bengkulu || Editor: Ratri Anugrah

RELATED ARTICLES

Please read the following article