Are You a Zetizen?
Show Menu

Manfaat Surat-Menyurat yang Nggak Kamu Peroleh dari Chatting

Zetizen Zetizen 10 Oct 2016
Manfaat Surat-Menyurat yang Nggak Kamu Peroleh dari Chatting

Zetizen.com - Selamat Hari Surat-Menyurat Sedunia! Sejak Universal Postal Congress di Tokyo pada tahun 1969, tanggal 9 Oktober ditetapkan sebagai World Post Day. Sayangnya, di zaman serba digital saat ini, jarang terpikir oleh kita untuk berkomunikasi melalui surat. Bahkan, sebagian orang malas untuk sekadar mengambil kertas dan pulpen. Padahal, banyak studi menunjukkan bahwa menulis surat baik untuk kesehatan fisik dan mental. Kelebihan menulis surat pun nggak akan kamu dapatkan jika terus mengandalkan chat dan e-mail dalam mengirim pesan. Lantas, apa saja manfaat surat-menyurat? (msh)

 

Menulis surat bermanfaat untuk melatih motorik. Credit: sunshinemica

 

Melatih Otak

Dilansir dari Huffington Post, studi menunjukan bahwa terdapat hubungan antara menulis dengan pengembangan kerja otak. Dengan menulis tangan, otak akan lebih mudah menggali ide dan pikiran, serta melatih daya ingat. Kita juga lebih mudah mengekspresikan isi hati melalui kata-kata. Selain itu, menulis surat dapat meningkatkan fokus. Sebab, ketika sudah 'terpaku' dengan kertas dan pena, kita akan lebih berkonsentrasi memikirkan isi pesan.

 

Menunjukkan Kepedulian

Sekadar di-chat gebetan yang bilang “Hai” udah bikin kamu girang luar biasa? Hmm.. Coba bayangkan, jika tiba-tiba kamu menemukan sepucuk surat darinya di teras rumahmu. Kebahagiaanmu akan bertambah dua kali lipat, kan? Nah, hal ini menunjukkan bahwa berkirim surat terkesan lebih ‘meaningful’. Sebab, dibutuhkan proses yang nggak instan dalam berkirim surat. Mulai dari memikirkan isi pesan, menuangkannya di atas kertas, mengirimnya ke kantor pos, hingga menunggu surat tersebut sampai ke tangan penerima. Artinya, pengirim sangat menghargai waktunya untuk berkomunikasi dengan penerima.

 

Membaca kembali surat-surat lama dapat menjadi momen nostalgia yang indah. Credit: tumblr

 

Menambah Kebahagiaan

Menulis surat dapat membuat mood kamu menjadi lebih baik dan mengurangi stres. Hal yang ditulis di surat nggak selalu harus berhubungan dengan isi hati, kok. Kamu bisa berbagi cerita, cita-cita, atau opinimu terhadap sesuatu. Terlebih jika surat disertai dengan dokumen lain, seperti foto atau benda-benda memorable. Contohnya, setelah jalan-jalan ke Gunung Semeru, kamu bisa menulis surat ke sahabat berisi ceritamu, disertai bunga kering yang kamu petik dari sana! So sweet!

 

Romantisnya sepucuk surat disertai bunga. Credit: dreamstime

 

Tak Lekang oleh Waktu

Lama setelah surat terkirim dan diterima – bahkan ketika pengirim dan penerimanya telah tiada – surat tersebut akan selalu abadi. Tentunya, jika disimpan dengan baik. surat dapat dibaca lagi oleh generasi-generasi selanjutnya, hingga dijadikan buku. Ya, seperti buku Habis Gelap Terbitlah Terang karya R.A. Kartini. Abendanon, sahabatnya, mengumpulkan surat-surat yang berisi pemikiran Ibu Pertiwi tersebut, hingga akhirnya dijadikan buku yang dapat dibaca oleh generasi kita. Inilah kelebihan menulis surat yang tak terkalahkan oleh media elektronik.

 

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article