Are You a Zetizen?
Show Menu

NASA Kembangkan Pesawat Supersonik 'The New Concorde'

Zetizen Zetizen 09 Mar 2016
NASA Kembangkan Pesawat Supersonik 'The New Concorde'

 

Zetizen.com – Setelah seluruh armada pesawat penumpang Concorde dipensiunkan pada 2003, dunia praktis nggak memiliki lagi pesawat penumpang supersonik. Namun, agaknya hal itu bakal segera berubah. Soalnya, NASA baru saja menerima kontrak senilai USD 20 juta atau setara dengan 265 miliar rupiah untuk menghidupkan kembali riset tentang pesawat penumpang supersonik yang lebih cepat, lebih senyap sekaligus lebih ramah lingkungan.

Proyek pesawat supersonik yang banyak dijuluki sebagai “New Concorde” ini, bakal jadi basis proyek “Low Boom Flight Demonstration” dari NASA. FYI, salah satu hal yang bikin Concorde kurang disukai adalah karena pesawat supersonik semacam itu selalu menimbulkan bunyi dentuman keras (sonic boom) saat terbang melewati kecepatan suara. That’s why, proyek bertajuk ‘low boom’ ini bakal berusaha mengembangkan pesawat supersonik yang bisa terbang lebih cepat tanpa menimbulkan sonic boom yang mengganggu tersebut.

“Pengembangan, pembangunan, serta uji coba penerbangan pesawat X Supersonic ini harapannya menjadi langkah selanjutnya untuk melakukan penerbangan supersonik yang bisa digunakan untuk publik,” ujar Jaiwon Shin, Associate Administrator untuk Aeronautics Research Mission NASA, dilansir dari Telegraph.

Nantinya, proyek ini bakal mengembangkan pesawat baru tersebut dengan berbagai teknologi revolusioner kayak penggunaan bahan komposit dan sistem pendorong yang lebih canggih. Pesawat tersebut juga disebutkan bakal mengadopsi teknologi shape-changing wing, alias sayap yang dapat berubah bentuk selama terbang sekaligus menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Untuk mewujudkan pesawat supersonik ini, NASA bekerja sama dengan berbagai perusahaan dan desainer konsep pesawat supersonik lainnya. Salah satunya adalah perusahaan yang dikabarkan tengah mengembangkan pesawat jet pribadi dengan 10 penumpang yang dapat terbang 24 kali lebih cepat dari kecepatan suara bernama The Antipode. (bs/dhs/giv)

foto : iflscience

RELATED ARTICLES

Please read the following article