Are You a Zetizen?
Show Menu

Mitos Keliru tentang Afrika dan Fakta Sebenarnya

Zetizen Zetizen 07 Oct 2016
Mitos Keliru tentang Afrika dan Fakta Sebenarnya

Zetizen.com - Hingga kini, sebagian masyarakat di dunia masih memandang negatif Afrika. Stereotip Afrika sebagai negara yang ‘banyak kekurangan’ umumnya didasari oleh pengetahuan masyarakat yang terbatas, serta minimnya informasi tentang Afrika. Padahal, banyak fakta positif tentang benua dengan populasi lebih dari 1,1 milyar penduduk tersebut. Fakta-fakta berikut tentunya akan mematahkan mitos Afrika yang selama ini diyakini benar! (ald/msh)

 

Mitos 1: Afrika adalah sebuah negara

 

Ingat! Afrika itu bukan negara, melainkan benua yang terdiri dari puluhan negara. Credit: openclipart

 

Sebelum mengenal lebih jauh tentang Afrika, kita harus memahami dulu bahwa Afrika adalah sebuah benua, bukan negara. Banyak orang berpikir Afrika sebagai suatu kesatuan. Padahal, benua Afrika adalah benua terluas kedua di bumi setelah benua Asia. Terdiri dari 54 negara, mayoritas orang Afrika berbahasa Arab. Disusul dengan bahasa Inggris, Swahili, Perancis, Portugis, Spanyol, dan berbagai bahasa lainnya. Keragaman bahasa menunjukan bahwa setiap negara di Afrika memiliki budaya masing-masing yang nggak bisa disamakan.

 

Mitos 2: Afrika itu panas

 

Resor ski di Maroko. Credit: youtube

 

Well, sepertiga daratan Afrika memang Gurun Sahara. Fakta ini membuat orang mengira bahwa semua wilayah di Afrika itu panas dan gersang. Gurun Sahara terletak di utara Afrika. Nah, kawasan bersalju terdapat di selatan Afrika, disebut Sub-Saharan African. Di daerah ini pun banyak ditemukan hutan tropis, pegunungan, dan sabana. Bahkan, ada daerah bersalju juga, lho! Contohnya, banyak resor ski di Maroko yang asyik untuk dijelajahi.

 

Mitos 3: Afrika kurang inovasi

Sebagian negara di Afrika memiliki akses yang terbatas untuk memperoleh edukasi dan sumber daya. Namun, bukan berarti semua orang Afrika nggak berpendidikan dan nggak mampu menciptakan inovasi! Buktinya, banyak temuan teknologi dari Afrika yang bermanfaat bagi masyarakat. Contohnya:

 

Robot Pengantur Lalu Lintas. Insinyur wanita asal Kongo, Thérèse Izay menciptakan robot mirip manusia untuk mengatur lalu lintas di Kinshasa, ibukota Kongo. Robot setinggi 2,5 meter ini berfungsi sebagai lampu lalu lintas dikombinasikan dengan penjaga perlintasan. Sejak Maret 2015, terdapat lima robot yang mengatur lalu lintas di Kinshasa, kota tersibuk di Kongo.

 

Robot pengatur lalu lintas ciptaan insinyur Afrika berdiri di tengah-tengah kota Kinshasa yang padat. Credit: qz

 

Drone di Nigeria. Pada bulan Desember 2013, mahasiswa School of Engineers, Nigeria berhasil menciptakan drone. Drone ini dapat terbang non-stop di 3.000 kaki selama hampir empat jam. Ini adalah prestasi yang signifikan karena itu adalah drone pertama di Nigeria. Kabarnya, drone tersebut juga diciptakan untuk kepentingan militer Amerika Serikat.

 

Drone ini menjadi drone pertama yang diciptakan warga Nigeria. Credit: newtimes

 

Mitos 4: Semua orang di Afrika miskin

 

Tidak semua penduduk Afrika hidup dalam kemiskinan. Credit: theguardian

 

Meski benar bahwa di Sub-Sahara Afrika, diperkirakan terdapat 218 juta penduduk miskin, bukan berarti semua orang Afrika hidup dalam kesulitan ekonomi. Jika berbicara tentang minyak bumi dan potensi gas alam, Afrika sangat kaya. Cadangan mineral di Afrika melimpah. Sehingga, Afrika menyumbang 6,5 persen dari total ekspor mineral di dunia dan 20 persen pertambangan di dunia. Negara-negara Afrika dengan pendapatan per kapita tertinggi yaitu Nigeria, Afrika Selatan, dan Mesir.

 

Mitos 5: Nggak Punya Industri Entertainment

Yaak, kamu salah besar. Sebagai salah satu negara di benua Afrika, Afrika Selatan, juga punya industri Entertainment. Pelaku industri yang cukup terkenal ialah Die Antwoord. Pasangan duo, Ninja dan Yolandi, ini pernah menggarap soundtrack sekaligus bermain dalam film Hollywood berjudul Chappie (2015). Bahkan, duo hip hop asal Afrika Selatan ini pernah menolak ajakan kolaborasi dengan Lady Gaga dalam tur dunianya pada 2012 silam. Alasannya, mereka lebih tertarik duet dengan Celine Dion daripada dengan Lady Gaga, Kanye West dan Jay Z.

 

Cuplikan scene dalam film Chappie. Chappie, Yolandi, dan Ninja.

Mitos 6: Afrika tidak aman untuk dikunjungi

Pandangan negatif dan kesalahpahaman tentang Afrika menyebabkan sebagian orang enggan berkunjung ke Afrika. Terlebih, banyak orang yang mengira Afrika nggak aman untuk dikunjungi. Entah karena Afrika dianggap ‘sarang penyakit’, maupun daerah terbelakang. Meski ada beberapa kawasan yang sebaiknya dihindari, masih banyak destinasi menarik lainnya di Afrika! Contohnya:

 

Avenue of the Baobabs, Madagaskar

Pohon Baobabs setinggi 30 meter yang telah berumur 800 tahun menjadi pemandangan indah di Nigeria. Credit: naturalwondersafrica

 

Bo-Kaap, Afrika Selatan

Perkampungan warna-warni di Bo-Kaap, Afrika Selatan. Credit: bokaap-capetown

 

Danau Naivasha, Kenya

Keindahan Danau Naivasha di Kenya. Credit: wordpress

 

Nah, Afrika yang dijuluki sebagai 'benua hitam' ini nggak seburuk yang kamu bayangkan, kan? So, tertarik untuk menjelajahi Afrika?

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article