Are You a Zetizen?
Show Menu

Begini Wujud Lahan Isolasi NASA di Hawai, Tempat Latihan Astronot Sebelum ke Mars

Zetizen Zetizen 15 Sep 2016
Begini Wujud Lahan Isolasi NASA di Hawai, Tempat Latihan Astronot Sebelum ke Mars

 

Zetizen.com – Sebagai tetangga terdekat bumi, Mars sudah lama mengundang perhatian para peneliti. Nggak heran kalau banyak usaha dilakukan dengan harapan suatu hari nanti, manusia bisa menghuni Mars. Salah satunya adalah dengan mendirikan training camp bernama hi-seas dimana astronot bisa berlatih menghadapi kehidupan di Mars nantinya. Gimana sih fungsi training camp yang satu ini? (sci-news/huffingtonppost/natgeo/fhr/giv)

 

Pegunungan Hawai Paling Mirip Mars

Kependekan dari Hawaii Space Exploration Analog and Simulation, hi-seas merupakan sebuah koloni buatan NASA yang ditujukan untuk melatih astronot menghadapi kerasnya permukaan Mars. Dibangun di lereng gunung Mauna Loa, Hawaii, setiap astronot akan diisolasi selama kurun waktu tertentu dan menjalani hidup ala Astronot.

Pemilihan Hawai sebagai lokasi simulasi itu pun karena alasan teknis, yakni struktur daerahnya yang dikelilingi oleh dataran batu, kolam lava serta gunung berapi yang tandus. Kondisi yang dianggap mirip dengan keadaan permukaan Mars.

Sejak selesai dibangun tahun 2013 lalu, HI SEAS telah dihuni selama empat kali, yakni pada misi hi-seas 1 hingga 4. Misi terakhir hi-seas 4 baru saja selesai dilangsungkan pada 28 Agustus lalu setelah keenam partisipannya menjalani kehidupan isolasi selama setahun

 

Lingkungan yang disebut mirip Mars (foto: pbs.org)

 

Mirip Film The Martian

Uniknya, banyak fitur hi-seas yang seolah dibuat sebagai prop untuk film sci-fi. Bahkan, bentuk dome maupun survival kit yang menjadi modal tim hi-seas buat bertahan hidup ternyata mirip sama yang digambarkan di film The Martian! Talk about coincidence, huh?

Selama setahun di ‘Mars’, tim hi-seas emang dibekali berbagai perabotan mahal: 6 buah kamar tidur, kamar mandi dengan bath-tub, ruang tamu, WiFi, dapur, laboratorium, serta alat olahraga mulai dari treadmill hingga sepeda. Uniknya, khusus untuk Wi-Fi dan perlengkapan komunikasi lain, ada delay hingga 20 menit supaya mirip dengan kehidupan di Mars sungguhan.

Meski fasilitas yang disajikan cukup lengkap, ternyata kehidupan para ‘Astronot’ justru cukup berat. Selama masa isolasi, mereka hanya bisa memakan makanan kaleng padat tahan lama seperti makanan Astronot. Selain itu, waktu mandi yang sangat terbatas juga diberlakukan untuk menghemat air. Belum lagi, mereka wajib mengenakan baju astronot yang berat itu saat hendak pergi keluar ruangan.

 

Astronot hi-seas wajib mengenakan baju luar angkasa saat berpergian keluar ruangan (foto: honolulupulse)

 

Bentuk koloni yang mirip film The Martians (foto: youtube)

 

Uji Psikologi Manusia

Seluruh ujian dan simulasi di hi-seas bertujuan untuk menguji daya tahan manusia saat benar benar hidup di Mars. Terutapa pada daya tahan psikologisnya. Setahun terisolasi bersama 5 orang yang belum tentu cocok sifatnya, jauh dari keluarga, kehidupan normal, dan lainnya tentu bukan hal yang mudah dilakukan, kan?

“Kami perlu tahu tentang gimana pikiran bekerja, kerja tim, dan dinamika tentang bagaimana astronot bakal mengantisipasi tiap masalah dalam perjalanan luar angkasa.” tutur Dr. Kim Binsted, investigator proyek HI-SEAS.

Nah, kalau kamu yang jadi salah satu dari 6 astronot itu, kira-kira bakal betah nggak ya?

RELATED ARTICLES

Please read the following article