Are You a Zetizen?
Show Menu

Terlalu Banyak Belajar Bisa Menyebabkan Information Overload

Zetizen Zetizen 22 Jul 2016
Terlalu Banyak Belajar Bisa Menyebabkan Information Overload

 

Zetizen.com – Di era digital saat ini, persebaran informasi udah jadi begitu cepat dan tanpa batas. Efeknya, kamu bisa dengan cepat mengetahui berbagai macam hal yang terjadi di seluruh dunia. Namun, terlalu banyak informasi ternyata juga punya dampak buruk loh. Disebut sebagai information Overload, sindrom yang satu ini banyak muncul pada mereka yang kesehariannya selalu berhubungan dengan berbagai media informasi. (fhr/giv)

 

Banyak Informasi Bikin Nggak Efektif

Fenomena yang dikenal sebagai information overload sebenarnya berakar dari kegiatan bisnis. Seringkali, para pebisnis sukses itu mendapat update informasi yang begitu banyak dari staffnya. Akibatnya, mereka malah pusing dan bingung buat menentukan strategi apa yang akan digunakan.

Hal itu terjadi karena kapasitas otak itu terbatas. Sehingga, meski emang berbagai informasi yang masuk membuat kita jadi lebih pintar, otak jadi sulit memilah mana yang penting dan mana yang harus dihiraukan. Jika terjadi tersu menerus, otak bisa lelah dan malah kesulitan memproses semuanya. Istilahnya, masuk telinga kanan, keluar telinga kiri.

 

Sering Terjadi Waktu Siswa Belajar 

Berarti kalangan non-pebisnis aman dong dari fenomena ini? Nope, selain dalam kegiatan bisnis, information overload ini juga kerap melanda pelajar. Yap, pelajar seringkali menerima begitu banyak ilmu dan mata pelajaran dalam sehari. Ternyata, semua informasi itu nggak bisa seluruhnya tertampung secara utuh.

“Kapasitas pelajar itu beda dengan orang dewasa. Mulai dari balita, anak-anak, dan remaja pun punya kapasitas masing-masing. Kalau diberi ilmu lebih dari kapasitas, malah nggak optimal.” kata Fenny Listiana S.Psi, konselor di Sparta Communication, Sebuah lembaga konsultasi psikologi.

Selain dari pelajaran di sekolah, pelajar juga seringkali bermasalah ketika menjelang ujian loh. kamu pasti pernah kan belajar semua bab pada H-1 ujian? Nah, belajar dengan metode kebut semalam itu juga merupakan salahs atu penyebab information overload.

 

Bisa Dicegah dengan Memahami Diri Sendiri

Untungnya, information overload ini bisa diantisipasi kok, yaitu dengan memahami skala prioritas dan menerapkan cara belajar paling cocok.

Soalnya, mau nggak mau pelajar emang harus menuruti sistem pendidikan sekarang yang mungkin beresiko membuat information Overload. Artinya, ujung ujungnya kita juga harus mempersiapkan diri dan nggak bisa mengandalkan sistem belajar yang diadakan sekolah.

“Kalau otak sudah overload, dahulukan yang memang prioritas. Pahami juga cara belajarmu, apa visual, auditori, atau kinestetik. Menggunakan cara belajar yang tepat juga membuat otak lebih optimal.” kata Fenny.

 

refreshing sejenak itu perlu untuk mengistirahatkan otak dan tubuh (foto: huffingotnpost)

 

Nah, kalau otak udah ‘panas’ karena terlalu banyak informasi, cooling down juga perlu lho. Caranya bisa melalui refreshing atau sekedar rehat sejenak. “Refreshing itu juga perlu, supaya mental tidak lelah atau pikiran buntu.” imbuh Fenny. 

Setelah kamu udah cukup fresh, kamu bisa kembali mengulang semua materi atau informasi yang sebelumnya udah kamu pelajari. Dengan cara ini, otak akan lebih mudah merekap dan menyusun informasi tersebut kedalam memori jangka panjang. efeknya, kamu bisa mencerna semua informasi tadi dengan jauh lebih baik.

So, kamu sebenarnya bisa menyelamatkan diri sendiri dengan cara memahami tipe belajar yang paling efektif buatmu, dan menerapkan skala prioritas. Jangan biarkan information overload menguasaimu guys. Semoga membantu!

RELATED ARTICLES

Please read the following article