Are You a Zetizen?
Show Menu

Ivan The Terminator: Robot Perang Rusia Picu Kontroversi

Zetizen Zetizen 01 Jun 2016
Ivan The Terminator: Robot Perang Rusia Picu Kontroversi

 

Zetizen.com - Siapa bilang robot petarung macam Iron Man atau Terminator cuma ada di film? Militer Rusia baru mengenalkan robot canggih terbaru yang dinamai Ivan The Terminator pada 28 Mei 2016 lalu. Terobosan itu merupakan hasil inovasi dari Project Iron Man. Humanoid military robot itu diciptakan untuk menggantikan peran manusia di medan perang atau area berbahaya. 

Agar bisa bergerak leluasa seperti manusia, Ivan dilengkapi sensor di bagian tangan, leher, dan pundak, serta bagian-bagian gerak lain. Kira-kira, cara kerja Ivan mirip dengan kendali robot Jaeger dalam film Pacific Rim (2013). Ia dikendalikan oleh tentara profesional dari jarak jauh. Bukan hanya bisa mengggunakan senjata perang, Ivan juga dibentuk agar dapat mengemudikan kendaraan dan menyalakan lampu.

Untungnya, robot canggih ini belum diturunkan ke medan perang dalam waktu dekat. Pasalnya, pengembangan Ivan The Terminator belum final. Motif militer Rusia mengembangkan senjata ini sesungguhnya untuk mengejar ketinggalan dari teknologi militer Amerika Serikat serta Tiongkok.

 

Kontroversi Ivan The Terminator

Dari sudut pandang Rusia, kehadiran Ivan The Terminator akan bermanfaat karena tidak perlu mengorbankan nyawa pasukan dalam medan perang. Tapi, dari sisi kemanusiaan banyak yang khawatir saat robot perang ini benar-benar hadir di medan perang yang sesungguhnya.

Pengembangan Ivan The Terminator dikhawatirkan bakal membahayakan manusia. Foto: The Sun

“Sungguh memprihatinkan bahwa manusia akan menyerahkan keputusan antara hidup-atau-mati kepada mesin.” sebut Bonnie Docherty dari Human Right Watch. Menurutnya, lebih etis kalau situasi seperti itu diserahkan pada manusia yang punya akal dan hati. “Manusia harus memegang kontrol dalam pertempuran. Mulai dari memilih target, menyelamatkan nyawa manusia lain, dan tetap mematuhi hukum internasional.” tambahnya.

Tapi, pihak yang mendukung pengembangan robot perang ini juga punya argumen kuat. Pasalnya, Ivan diatur lewat software yang diatur dan diciptakan manusia. Artinya, manusia tetap nggak kehilangan kontrol atas robot perang itu. Dari sisi kemanusiaan pula, nggak perlu ada lagi keluarga tentara yang sedih karena kehilangan anggotanya dalam perang. Jika semua negara memakai robot perang sejenis Ivan The Terminator, bakal jadi perang robot seperti dalam film Pacific Rim (2013)

Argumen lainya menyatakan bahwa ketakutan atas Ivan disebabkan kemungkinan robot perang itu dikembangkan jadi autopilot di masa depan. Yang pasti, pembahasan mengenai penggunaan senjata non-konvensional seperti robot ini sedang dalam proses pembahasan pada beberapa forum Perserikatan Bangsa-Bangsa. (dailymail/thesun/fhr/sam)

RELATED ARTICLES

Please read the following article