Are You a Zetizen?
Show Menu

Rayakan Earth Day, NASA Rilis Ratusan Foto

Zetizen Zetizen 26 Apr 2016
Rayakan Earth Day, NASA Rilis Ratusan Foto

 

Zetizen.com – Meski NASA, badan antariksa Amerika Serikat, emang bertugas buat meneliti luar angkasa, bukan berarti mereka lantas jadi nggak peduli dengan bumi. Bahkan, foto Bumi pertama yang diambil NASA dari luar angkasa jadi awal dirayakannya Hari Bumi tiap 22 April. Ya, foto Earthrise yang diambil Bill Anders tahun 1968 dalam penerbangannya di pesawat Apollo 8 mulai melahirkan banyak pemikiran mengenai planet kita.

 

Earthrise, foto bumi pertama yang diambil oleh astronot pada misi Apollo 8 (foto: NASA)

 

Salah satunya berdampak pada ahli ekologi Stewart Brand yang menerbitkan majalah Whole Earth Catalouge. Dia menggunakan foto Earthrise sebagai cover majalahnya yang terbit di tahun yang sama dengan tahun foto tersebut diambil.

Brand mengakui bahwa dirinya ingin mencptakan komunitas yang kritis dan self-sustaining lewat informasi yang diberikan dari majalah terbitannya tersebut. Ia menginginkan karyanya dapat menjadi sebuah forum untuk saling bertukar ide oleh pembacanya. Hingga akhirnya, majalah triwulan tersebut memiliki jaringan pembaca yang tersebar di Usenet di pertengahan tahun 80-an.

Keindahan foto Earthrise pun menginspirasi karya esai yang dituliskan penyair Amerika Archibald MecLeish pada masa itu. Dalam sajaknya yang dimuat surat kabar New York Times, ia mengungkapkan keindahan abadi Bumi dari luar angkasa, bertepatan dengan peristiwa kembalinya Apollo 8 ke Bumi.

Dampak foto Earthrise tersebut juga menarik perhatian aktivis perdamaian sekaligus founder dan creator Earth Day, John McConnel. Dia mencetak foto tersebut pada bendera dan membagikannya di Central Park, New York. Aksinya tersebut yang akhirnya menjadi cikal bakal perayaan tahunan Earth Day. Tak lama setelahnya, Friends of the Earth dibentuk oleh David Brower dan para simpatisan kampanye lainnya.

Kepopuleran foto Earthrise oleh astronot Bill Anders kemudian diikuti oleh rilisan foto antariksa dari Apollo 11 pada tahun 1972 yang dinamakan The Blue Marble.

 

The Blue Marble jadi foto baling banyak di reproduksi sepanjang sejarah manusia (foto: NASA)

 

Foto tersebut kemudian digunakan oleh berbagai lembaga di seluruh dunia untuk mempromosikan berbagai kegiatan cinta bumi. Popularitas foto tersebut pun akhirnya menjadikan The Blue Marble sebagai foto paling banyak di reproduksi sepanjang sejarah manusia. Foto itu berhasil mempengaruhi cara pandang umat manusia terhadap Bumi selama bertahun tahun.

Kini, setelah stasiun luar angkasa internasional ISS secara permanen berdiri pada November 2000, hasil pengamatan Bumi menjadi tugas penting bagi astronot ISS.  Untuk merayakan Earth Day, NASA kembali merilis 200  kompilasi foto pilihan permukaan Bumi diambil oleh astronot ISS yang disebar ke berbagai media sosial secara online.

Semua fotonya dikompilasi kedalam sebuah galeri yang dapat diakses melalui link berikut, http://www.nasa.gov/content/earth-day-image-gallery-celebrating-earths-beauty

Selain itu, sejak tahun 2014, NASA juga rutin meluncurkan berbagai kampanye lingkungan untuk merayakan perayaan tahunan Earth Day lewat sosial media. Kampanye pertama bertajuk #GlobalSelfie mengajak pengguna sosmed berfoto selfie di lokasi favorit mereka. Tahun berikutnya, NASA meluncurkan kampanye #NoPlaceLikeHome yang kurang lebih sama.

Nah, tahun ini, NASA kembali mengajak pengguna sosial media untuk memposting kegiatan para netizen dalam menjaga dan meningkatkan kesadaran lingkungan, serta cara mereka merayakan Earth Day dengan hastag #24Seven. Kampanye itu terus berlangsung hingga hari Sabtu jam 8 pagi waktu setempat.

Respon Masyarakat dunia yang positif membuktikan bahwa ternyata, fotografi merupakan kekuatan besar NASA terhadap  meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. (NASA/TheGuardian/ndy/giv)

RELATED ARTICLES

Please read the following article